Ketua Dekranasda DKI Jakarta, Fery Farhati
Ketua Dekranasda DKI Jakarta, Fery Farhati
KOMENTAR

SAAT pandemi covid-19 melanda, kondisi para perajin, khususnya di DKI Jakarta, sangat terdampak. Mereka berusaha untuk bertahan di tengah permintaan produksi yang sangat menurun. Sebagai contoh adalah kondisi para perajin Batik Marunda yang tinggal di rumah susun (rusun) Marunda, Jakarta Utara. Mereka harus bertahan hidup, meski tidak lagi membuat batik.

“Inilah saatnya kita bergandengan tangan, membantu para perajin agar tidak berpenghasilan. Di sini, Dekranasda (Dewan Kerajinan Nasional Daerah) DKI Jakarta tetap melakukan pendampingan agar para perajin tetap ada penghasilan. Ayo, dukung mereka dengan cara membeli produk-produk mereka,” kata Fery Farhati Baswedan, Ketua Dekranasda DKI Jakarta saat Live Streaming acara Muslimah Creative Stream Fest (MCSF) 2020, Jumat (8/5).

Saat ini, banyak para perajin yang berinovasi. Semula mereka memproduksi craft atau kerajinan tangan, namun di masa wabah corona seperti sekarang, kebanyakan perajin memproduksi masker dan APD (alat pelindung diri). Bahkan, penjualan yang tadinya dilakukan secara offline, kini beralih lewat online, melalui banyak media sosial.

“Tidak hanya itu, para perajin di DKI Jakarta banyak yang saling bahu membahu. Agar tetap berproduksi, mereka berinovasi dengan, misalnya, mendukung pahlawan covid. Beberapa di antara mereka juga mengumpulkan dana untuk memproduksi APD dan APD tersebut diberikan gratis ke rumah sakit,” papar istri Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ini.

“Kerja sama juga nampak ketika perajin mendukung perajin. Para perajin yang karya-karyanya masih bisa dijual atau menghasilkan, kemudian memberikan penghasilan mereka kepada perajin lainnya yang sedang memproduksi APD. Intinya, mereka bekerja sama agar tetap berproduksi dan menghasilkan uang,” tegas Ibu empat anak ini.

Walau begitu, produk-produk higienis dan ramah lingkungan tetap menjadi prioritas utama. Apalagi di musim penyakit saat ini, produk-produk higienis dan ramah lingkungan itu sangat diminati. Misalnya sabun organik yang membuat kulit tidak kering, karena seringnya kita mencuci tangan.

“Jelilah melihat perubahan situasi. Bantu mereka, beli produk mereka. Jika ingin ikut social movement-nya, ikuti instagram @dekranasdadkijakarta dan beli produk mereka untuk hadiah Idul fitri, untuk souvenir, dan lainnya. Masalah ini bisa selesai jika kita sama-sama menyelesaikannya,” tutup Fery.




Catatan Akhir Tahun Paramadina x INDEF: Pentingnya Pertumbuhan Ekonomi yang Konsisten untuk Menjadikan Indonesia Negara Berpenghasilan Tinggi

Sebelumnya

Bank Mega Syariah Salurkan Rp170 Miliar untuk Pengadaan Trainset KRL oleh INKA

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel C&E