KH. Abdullah Gymnastiar/ Net
KH. Abdullah Gymnastiar/ Net
KOMENTAR

BELAKANGAN ramai berita mengenai prank bantuan sampah yang dilakukan seorang pemuda di daerah Bandung, Jawa Barat. Meski bermaksud hanya gurauan, namun tindakan tersebut jelas-jelas merugikan orang lain.

"Sungguh menyedihkan mendengar berita prank tentang bingkisan yang berisi sampah. Dalam Islam Al Muslimu man salima Al muslimuna min lisanihi wayaddhi (HR Bukhari Muslim), kalau kita ingin tahu muslim yang baik, orang lain aman dari gangguan lisan dan tangannya," tutur Aa Gym dalam IGTV nya.

Akhlak itu diawali dengan, saya aman bagimu, tidak mengganggu orang lain dalam bentuk apapun, tidak mendzolimi orang lain, lisan, tulisan, perilaku, karena setiap kedzoliman itu adalah kegelapan.

Andai kita bergurau mempermainkan orang lain hanya untuk kesenangan diri saja sudah jadi keburukan, apalagi bergurau mempermalukan orang, menyakiti orang, untuk mencari nafkah, mencari popularitas, mencari uang dengan mendzolimi orang lain, sungguh kehidupan yang tidak berkah.

"Mari kita jadikan pelajaran, selain kita doakan yang melakukannya supaya bisa tobat dan memperbaiki diri, jadi pelajaran bagi kita semua. Mari di bulan yang penuh berkah ini sangat hati-hati menjaga sikap," pesan pemilik Ponpes Da'arut Tauhid, Bandung ini.

Kalau kita tidak bisa berbuat baik kepada orang lain, minimal jangan pernah merugikan orang lain dalam bentuk apapun jua.

"Insya Allah, andaikata kita terpelihara dari perbuatan dzolim, sekecil apapun kebaikan yang kita lakukan, akan utuh kebaikannya di sisi Allah, tidak akan dikurangi karena kedzoliman," katanya.

Pernah mendengar orang yang muflis? Orang yang bangkrut? Adalah orang yang banyak kebaikannya, tapi ditimbang di akhirat habis sudah dibayarkan untuk orang yang dia dzolim. Bahkan dosa orang yang dia dzolimi pun akan dipikul di akherat.

Mengapa? Karena dia sangat rajin mendzolimi orang lain. Kedzoliman adalah kehinaan, kedzoliman adalah kegelapan. Naudzubillah hi min dzalik.

"Semoga kita semua terpelihara dari perbuatan dzolim terhadap siapapun," tutupnya.

 




Sekali Lagi tentang Nikmatnya Bersabar

Sebelumnya

Anjuran Bayi Menunda Tidur di Waktu Maghrib Hanya Mitos?

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Tadabbur