Ilustrasi obat corona/Net
Ilustrasi obat corona/Net
KOMENTAR

SERANGKAIAN uji klinis untuk Jamu Anti Virus Corona (AVC) dilakukan Tim Peneliti dan Penemu Independen Afiliasi Nahdlatul Ulama (TPPI-ANU). Uji klinis dilakukan sebagai bentuk kepedulian mereka pada bangsa agar segera terbebas dari pandemik Covid-19.

Uji klinis turut dilakukan kepada pejabat ASN Pemprov Jawa Barat yang dengan sukarela meminum jamu AVC tersebut.

Ketua TPPI Asep Rukmana menyampaikan bahwa uji klinis selanjutnya menyasar pengobatan kepada tiga pasien dengan hasil swab positif di RSKK BPSDM dan RS Dustira.

Setelah tiga hari pengobatan dengan menggunakan jamu AVC, dipastikan hasil Swab ke-1 dan Swab ke-2 menjadi negatif.

Uji klinis di kedua rumah sakit ini dilaksanakan setelah tim TPPI-ANU menyampaikan paparan kepada Sekretaris Daerah Jawa Barat, Setiawan Wangsaatmaja.

Selain itu juga ada pemaparan kepada Biro Pelayanan dan Pengembangan Sosial (Yanbangsos) dan Dinas Kesehatan Pemprov Jawa Barat pada 21 April yang lalu.

“Hal yang sama kami lakukan secara informasl dan hasilnya 100 persen berhasil,” ujar Asep kepada wartawan, Kamis (14/5).

Sementara itu, Ketua II TPPI-ANU Arie Gifary menyampaikan bahwa jamu AVC merupakan hasil kerja keras segenap anggota tim peneliti TPPI-ANU selama berbulan-bulan, dengan dukungan dari berbagai pihak terkait.

“Semua dedikasi dan kerja keras ini didorong oleh rasa keprihatinan dan kepedulian yang sama, yakni terkait kapan bakal berakhirnya pandemik ini, sementara vaksin belum juga ditemukan,” ucap Arie.

Arie Gifary mengatakan jamu AVC ini terbuat dari 100 persen bahan alami dan tanpa efek samping dalam penggunaannya.

Reporter : Raiza Andini/RMOL.ID




Gunung Lewotobi Kembali Meletus Disertai Gemuruh, Warga Diimbau Tetap Tenang dan Waspada

Sebelumnya

Timnas Indonesia Raih Kemenangan 2-0 atas Arab Saudi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News