IDUL Fitri tinggal hitungan hari. Kegelisahan akan terjadinya lonjakan kasus Corona mulai muncul. Karena sudah menjadi sebuah tradisi bahwa saat Idul Fitri, silaturahmi menjadi hal utama.
Tapi, sebaiknya kenalilah dulu makna silaturahmi menurut Islam. Ustadz Hanan Attaki dalam siaran kultum Cara Silaturahmi Sesuai Hadist Nabi menjelaskan, silaturahmi tidak hanya diterjemahkan dengan kata bertamu, ketemu, kumpul-kumpul atau makan-makan.
Dikutip nya Hadist Riwayat Ahmad yang diceritakan Uqbah bin Amir, "Sambunglah orang yang memutuskan hubungan denganmu, berilah kepada orang yang tidak memberi kepadamu, dan berpalinglah dari orang yang berbuat zalim kepadamu".
Inilah gambaran ideal silaturahmi dalam Islam. Tidak perlu terbebani pertemuan fisik yang menjadi anggapan umum masyarakat selama ini.
1. Silaturahmilah dengan orang yang tidak menyenangkan
" Disebut silaturahmi jika ada yang bisa disambung. Artinya, ada yang diputuskan. Kalau ketemu dengan orang yang nyaman, jadinya menjaga. Sementara perintah silaturahmi adalah menyambung," kata Ustadz Hanan.
2. Berbagai cara bisa dilakukan untuk menyambung hubungan
"Hadist tidak menetapkan cara tertentu untuk menjalin silaturahmi. Artinya, berbagai cara bisa dilakukan. Di masa pandemi seperti sekarang, silaturahmi tidak bisa dilakukan karena ada zona merah dan PBB. Maka Hadist bisa diterjemahkan dengan memberi hadiah, pulsa, uang jajan, THR atau lainnya agar tetap silaturahmi," jelas Ustadz.
3. Silaturahmi berlaku hanya dalam keluarga
"Silaturahmi berlaku untuk keluarga yang selama ini hubungannya kurang baik, misalnya diem-dieman. Jika telepon direject atau bahkan diblock karena masalah waris, anak, atau beda pendapat, cari waktu lainnya," sarannya.
4. Janji surga untuk mereka yang menyambung silaturahmi
"Allah SWT menjanjikan surga bagi siapa saja yang menyambung silaturahmi. Dan Allah akan memberi peringatan bagi siapa saja yang memutuskan tali silaturahni," katanya.
KOMENTAR ANDA