Seorang guru memantau suhu tubuh para siswa di hari pertama pembukaan kembali sekolah di Korea Selatan./Yonhap
Seorang guru memantau suhu tubuh para siswa di hari pertama pembukaan kembali sekolah di Korea Selatan./Yonhap
KOMENTAR

SEBUAH Sekolah Menengah Atas (SMA) di kota Daegu, Korea Selatan kembali ditutup pada hari Kamis (21/5). Penutupan dilakukan hanya selang satu hari setelah SMA tersebut, dan semua SMA lainnya di Korea Selatan, dibuka pada Rabu (20/5).

Penutupan SMA di Daegu itu dilakukan karena ada seorang siswa yang dinyatakan positif terinveksi virus corona atau Covid-19.

Daegu sendiri sempat menjadi wilayah penyebaran virus corona ketika pandemi itu pertama kali muncul di negeri ginseng.

Menurut Kantor Pendidikan Metropolitan Daegu, seorang siswa SMA Pertanian Daegu yang tinggal di asrama dipastikan positif terinfeksi virus corona.

Hal ini memaksa pihak sekolah untuk menutup kembali sekolah dan memaksa semua siswa lainnya untuk pulang ke rumah atau melakukan karantina mandiri.

Siswa yang positif terinveksi virus corona merupakan siswa asal Gumi, Gyeongsang Utara. Dia kembali ke asramanya awal pekan ini sebelum kemudian mengikuti tes Covid-19.

Di hari pertama pembukaan sekolah, pihak sekolah diberitahui bahwa siswa tersebut positif terinveksi virus corona.

Sesuai dengan pedoman karantina, para siswa yang tinggal di asrama tersebut akan diidolasi, sedangkan siswa lain yang tidak tinggal di asrama, dipulangkan untuk melakukan karantina mandiri.

Sebanyak 18 siswa yang melakukan kontak langsung dengan siswa yang terinfeksi akan mengikuti tes Covid-19.

Sedangkan fasilitas sekolah akan ditutup selama dua hari untuk disinfeksi, dan pembelajaran akan kembali dilakukan secara online.

Dikabarkan Yonhap, penutupan sekolah juga dilaporkan di bagian lain negara itu pada hari pertama pembukaan kembali.

Di Incheon, sebelah barat Seoul, semua siswa senior di 66 sekolah diperintahkan pulang setelah dua siswa dipastikan terinveksi virus corona.

Bukan hanya itu, sebanyak 60 siswa di Provinsi Gyeongsang Utara, 30 siswa di Provinsi Gyeonggi dan lima siswa di Provinsi Chungcheong Utara juga dikirim pulang atau dibawa ke rumah sakit setelah menunjukkan gejala terinfeksi virus corona, seperti demam dan sakit tenggorokan, pada hari yang sama.

Untuk diketahui, Korea Selatan membua kembali sekolah tingkat SMA secara nasional pada Rabu (20/5).

Sedangkan siswa sekolah dasar dan menengah lainnya akan kembali belajar di sekolah secara bertahap pada 8 Juni mendatang.




Kementerian Agama Luncurkan Program “Baper Bahagia” untuk Dukung Ketahanan Pangan Masyarakat Desa

Sebelumnya

Fitur Akses Cepat Kontak Darurat KDRT Hadir di SATUSEHAT Mobile

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News