BERBEDA dengan tahun-tahun sebelumnya, umat muslim di seluruh dunia harus merayakan Idul Fitri di tengah pandemik Covid-19. Meski begitu, hari kemenangan tersebut haruslah dijadikan penuh makna.
Demikian yang disampaikan oleh Presiden Singapura, Halimah Yacob pada Sabtu (23/5).
"Akhir Ramadhan memunculkan perayaan hangat Hari Raya, sebuah perayaan yang secara tradisional ditandai dengan mencari pengampunan, kunjungan rumah dan menikmati kebersamaan keluarga dan orang-orang terkasih," ujar Halimah dalam pidato Idul Fitrinya yang disiarkan televisi di Channel 5.
"Kepada komunitas muslim, sementara kita menavigasi melalui berbagai jenis perayaan tahun ini, mari kita buat itu yang masih penuh makna," tambah presiden wanita Singapura pertama tersebut seperti dimuat Channel News Asia.
Salah satu yang bisa dilakukan untuk terus memaknai Idul Fitri, kata Halimah adalah tetap terhubung dengan keluarga dan kerabat secara virtual dari rumah masing-masing agar tetap aman. Selain itu juga berharap agar Idul Fitri tahun depan akan lebih baik.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Perdana Menteri Lee Hsien Loong yang juga mengakui bahwa kesempatan Idul Fitri tahun ini harus dirayakan secara berbeda.
“Teman-teman muslim kami akan merayakan Hari Raya Idul Fitri sedikit berbeda tahun ini karena Covid-19. Tetapi anda telah menemukan cara-cara kreatif untuk bertemu dengan keluarga dan teman-teman, sambil menjaga orang-orang yang anda cintai tetap aman,” ujar Lee dalam pidato di televisi.
"Semoga kita semua mendapatkan kekuatan dari satu sama lain selama periode yang sulit namun meriah ini," tambahnya. 
KOMENTAR ANDA