Nina Septiana
Nina Septiana
KOMENTAR

SEMANGAT dan konsisten dalam berkaya, begitu yang saya tangkap dari sosok Nina Septiana. Tidak memiliki basic sebagai seorang designer, karena Nina adalah lulusan Sarjana Komunikasi Massa, ia berhasil membuat brand busana kerja muslimah, NinaNugroho (NN).

Ibu empat orang anak ini memulai bisnis dari rumah. Memiliki empat orang karyawan, pendiri Active Muslimah Community (AMC) ini mendapat tantangan dari sang suami, Indra Nugroho, untuk membuat sebuah bisnis yang serius.

"Suami nantangin saya, ayo buat bisnis yang bener atau ga usah sama sekali. Awalnya saya sempat bingung, karena memang tidak punya ilmunya sama sekali. Beda dengan suami yang memang terlahir dan besar di keluarga yang sangat fashionable," cerita wanita yang akrab saya sapa Mba Nina ini, Sabtu (23/5).

Nina lalu mencoba menyelami ilmu fashion desainer. Diawali dengan bergabung sebagai panitia Indonesia Fashion Week, Nina menjadi kenal banyak subyek, baik itu desainer, model, seller, buyer, maupun panitia fashion.

Dari situlah Nina menemukan paradigma baru dan terbuka bahwa produk baru seperti apa dan jika ingin ada di dunia fashion harus bagaimana.

"Kuncinya adalah konsistensi, punya daya juang tinggi, tidak mudah menyerah, dan bisa menemukan apakah bisnis ini (terutama fashion) adalah dunia kita atau tidak," ujarnya.

Di tahun pertama, Nina memasarkan produknya lewat modern market Debenhams dan Sogo. Saat itu, dirinya memproduksi pakaian dalam jumlah banyak tanpa melalui riset market terlebih dahulu. Dan ini diakui Nina sebagai kesalahab terbesarnya, karena saat itu ia mengalami kerugian yang cukup besar.

Belajar dari pengalaman, di tahun kedua Nina mencoba bangkit dan memulainya lewat tes market. Ia mengeluarkan koleksi-koleksi casual, signature, serta office.

"Di sini saya diminta untuk memilih, hingga akhirnya saya pilih untuk fokus pada busana kerja muslimah. Alasannya, saya lihat wanita Indonesia ada dalam masa peralihan, dari sebelumnya mengurus rumah kini sudah menjadi pekerja. Dan benar, saat itu belum ada busana muslimah yang fokus pada professional modest, di mana perempuan bisa menjadi inspirator berbusana di lingkungannya," urai dia.

Hal inilah yang kemudian membuat brand Nina Nugroho terus berkembang pesat, besar seperti sekarang ini.

Namun diakuinya, menjalankan banyak peran bukanlah hal mudah. Tantangan tidak datang dari luar, melainkan dari diri sendiri.

"Apapun yang terjadi di luar, family come first. Saya berharap bisa menjalankan peran lebih baik, sebagai ibu dan istri menjadi 100 persen," tegasnya.

Ya, begitulah sosok Nina Septiana yang sangat menginspirasi banyak orang. Tak terkecuali para sahabatnya. Salah satunya adalah Dewi, yang diawal perkenalan berprofesi sebagai seorang fotograger.

"Nina selalu memberikan kesempatan kepada sahabatnya untuk berkembang bersama. Mba Nina sangat pintar untuk menaikkan semangat sahabatnya," aku Dewi, sahabat Nina.

"Awal mengenal Nina, orangnya curigaan. Tapi lama-lama orangnya asyik juga, cepat akrab, kekeluargaan, pinter. Meski tidak punya background desainer, dia tetap mau belajar. Nina juga penyambung silaturahmi antar media. Dukungan tim yang solid yang mengantar Nina jadi cepat naik seperti sekarang," kata Sani Lubis, salah satu rekan media Nina.

Di akhir perbincangan, Nina membuka sebuah rahasia. Bahwa usai Lebaran nanti akan mengeluarkan produk baru, setelah saat ini sukses dengan NN Cookies dan NN Al Qur'an.

"Pesan saya, jika ingin memulai sesuatu, mulailah dengan mimpi besar dan keberanian yang luar biasa. Sehingga jika nanti usaha kita colaps, bisa segera bangkit," sarannya.




Menutup Tahun dengan Prestasi, dr. Ayu Widyaningrum Raih Anugerah Indonesia Women Leader 2024

Sebelumnya

Meiline Tenardi, Pendiri Komunitas Perempuan Peduli dan Berbagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Women