SETELAH lebih dari dua bulan melakukan jam malam yang ketat, Arab Saudi akan mulai mengurangi pembatasan pada pergerakan dan perjalanan pada minggu ini.
Meskipun demikian, ibadah haji dan umrah akan tetap ditangguhkan hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Pembatasan akan dicabut dalam tiga tahap. Pelonggaran tahap pertama berlangsung mulai 28 sampai 30 Mei, warga diperbolehkan keluar dari pukul 06.00 sampai 15.00 waktu setempat. Disusul tahap kedua pada 31 Mei sampai 2 Juni 2020, yakni pukul 06.00-18.00. Setelah itu diharapkan aktivitas kembali normal meskipun tetap menerapkan jarak sosial.
Pada tahap ini juga, pertemuan sosial lebih dari 50 orang masih akan dilarang, termasuk pernikahan dan pemakaman.
Pergerakan bebas antar kawasan dan beberapa kegiatan jual beli eceran dan grosir, termasuk mal, akan diizinkan untuk dilanjutkan.
Protokol kesehatan akan tetap diberlakukan seperti kewajiban memakai masker di tempat umum dan melanjutkan tindakan menjaga kebersihan dan pembatasan sosial setelah 21 Juni.
Pada 21 Juni, semua jam malam di Kerajaan akan dicabut dan salat di masjid Mekah akan diizinkan, namun tetap harus tunduk pada kebijakan jaga jarak sosial dan kebersihan.
"Fase-fase dimulai secara bertahap sampai kita kembali normal, dengan konsep baru berdasarkan jarak social," kata menteri kesehatan Arab Saudi Dr. Tawfiq Al-Rabiah, seperti dikutip dari Arab News, Selasa (26/5).
Dia menambahkan bahwa langkah pencegahan yang diambil oleh Kerajaan pada awal wabah membantu membatasi penyebaran virus.
Arab Saudi telah memberlakukan jam malam selama 24 jam di sebagian besar wilayah. Tetapi selama Ramadhan aturan tersebut telah dilonggarkan. Jam malam 24 jam kembali diberlakukan setelah bulan Ramadhan berakhir pada hari Minggu (24/5).
KOMENTAR ANDA