SERANGAN jutaan belalang benar-benar membuat repot warga India, terutama para petani yang harus bekerja ekstra keras untuk mengusir belalang-belalang itu dari ladang mereka.
Para petani pun melakukan berbagai cara, membuat raket sebanyak mungkin, menggunakan drum, wadah timah, peralatan, dan bahkan menyetel lagu-lagu DJ, dalam upaya menakut-nakuti kawanan belalang yang menyerang lahan mereka.
Jutaan belalang menyerbu beberapa negara bagian India sehingga muncul kekhawatiran mereka akan mencapai Ibu Kota New Delhi.
Seorang polisi di distrik Jhansi, Rahul Srivastava, mengatakan beberapa petani telah memainkan musik dengan suara yang keras melalui speaker yang biasanya digunakan pada acara pernikahan yang dipasang pada kendaraan untuk menakuti para belalang. Warga juga telah menutup pintu dan jendela untuk mencegah belalang memasuki rumah mereka.
“Ketika terjadi serangan belalang, petani disarankan untuk bersama-sama memukul drum dengan keras, wadah timah, atau peralatan apa pun dan menggunakan pengeras suara untuk mencegah belalang turun ke lahan pertanian dan merusak tanaman,” kata Suhas LY, seorang hakim wilayah di distrik Gautam Buddha Nagar, seperti dikutip dari Blommberg, Sabtu (30/5)
Selain mengusir dengan bunyi-bunyian, pemerintah juga akan berupaya mengusir hama belalang dengan menyemprotkan pestisida pada malam hari.
“Pemerintah berencana untuk menyemprot pestisida pada malam hari ketika belalang beristirahat di atas pohon,” katanya.
Pemerintah melalui kementrian pertanian mengaku telah membersihkan belalang di sekitar 50.468 hektar lahan di beberapa negara, termasuk Rajasthan, Madhya Pradesh, Gujarat, Punjab, dan Maharashtra.
Beberapa tanaman seperti pulse, kapas, sayur-mayur dan perkebunan buah berisiko hancur dari penyerbu bersayap ini.
Sementara itu para pejabat di negara-negara yang terkena dampak sedang mencari cara untuk mengendalikan gerombolan belalang. Pemerintah India menggunakan drone untuk menaburkan pestisida pada pohon dan tempat-tempat yang tidak dapat diakses untuk membunuh serangga. Selain itu ada rencana dari kementrian pertanian India untuk menyebarkan helikopter untuk penyemprotan lewat udara.
Kementrian pertanian mengatakan pada hari Kamis (28/5), sebanyak 15 penyemprot akan mulai berdatangan dari Inggris dalam 15 hari ke depan, diikuti oleh 45 lagi dalam satu setengah bulan. menambahkan bahwa negara-negara yang terkena dampak akan diberikan bantuan keuangan, jika diperlukan.
KOMENTAR ANDA