Ilustrasi harimau India/Net
Ilustrasi harimau India/Net
KOMENTAR

SEEKOR harimau jantan yang telah memangsa tiga orang warga India hingga tewas dinyatakan bersalah dan harus menerima ganjaran atas perbuatannya.

Kepala penjaga satwa liar di India mengatakan predator jantan berusia lima tahun itu akan menghabiskan sisa hidupnya di penangkaran. Mereka  mengatakan kucing besar itu terlalu berbahaya jika dibiarkan bebas berkeliaran.

Selain memangsa manusia ,harimau itu juga disalahkan karena telah menyerang ternak milik warga. Harimau tersebut diketahui telah menempuh perjalanan sejauh lebih dari 500 kilometer dari negara bagian Maharashtra barat ke distrik Betul di India tengah, negara bagian Madhya Pradesh pada tahun 2018.

"Kami memberinya beberapa kali kesempatan  untuk kembali ke alam liar, tetapi biasanya  mereka  akan masuk kembali ke habitat manusia," kata kepala penjaga satwa liar Madhya Pradesh, SK Mandal, seperti dikutip dari AFP, Senin (8/6).

"Satu-satunya pilihan yang tersisa adalah memasukkannya ke dalam penangkaran untuk memastikan harimau dan manusia sama-sama aman."

Harimau  yang dijuluki gelandangan atau nomad oleh beberapa media lokal itu pertama kali terperangkap pada Desember 2018 setelah perjalanan panjang yang dia lakukan,  dan kemudian ditahan di penangkaran selama dua bulan.

Harimau itu akhirnya dipasangi pelacak sebelum kembali dilepas liarkan di kawasan itu  cagar harimau dan taman nasional.

Namun harimau itu kedapatan berulang kali tersesat dan berburu di dekat pemukiman manusia, menyerang ternak dan membahayakan manusia. Akhirnya,  ia ditenangkan dan dikirim ke kebun binatang di Bhopal, ibukota Madhya Pradesh, pada hari Sabtu (6/6).

Para pejabat terkait mengatakan keputusan untuk menangkap harimau dewasa itu diambil beberapa bulan lalu, tetapi rencana itu tertunda akibat penguncian virus corona di India.

“Butuh beberapa saat baginya untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan baru. Kami akan memantau perilakunya, ”kata direktur Taman Nasional Van Vihar, Kamlika Mohanta.

“Sampai sekarang harimau akan tetap di sel isolasi. Keputusan untuk memajangnya di kebun binatang atau mengirimkannya ke safari (berpagar) akan diambil kemudian.”

Dalam beberapa dekade terakhir ini, penduduk di negara berpenduduk lebih kurang 1,3 miliar ini telah melakukan perambahan ke habitat harimau yang mengarah pada konflik mematikan dengan hewan.

Menurut data pemerintah, dalam kurun waktu antara 2014 dan 2019 setidaknya ada sekitar 225 orang tewas karena serangan harimau.

Sementara itu data lain menunjukkan, lebih dari 200 harimau dibunuh oleh pemburu liar atau sengatan listrik antara 2012 dan 2018.

India adalah rumah bagi sekitar 70 persen harimau dunia. Tahun lalu, pemerintah mengatakan populasi harimau telah meningkat menjadi 2.967 pada 2018 dari rekor terendah  terjadi pada pada 2006, yakni 1.411 ekor.




Gunung Lewotobi Kembali Meletus Disertai Gemuruh, Warga Diimbau Tetap Tenang dan Waspada

Sebelumnya

Timnas Indonesia Raih Kemenangan 2-0 atas Arab Saudi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News