SURGA adalah harta karun yang kita incar sejak di dunia. Perjalanan kita untuk menemukan dan bisa menikmati harta karun tersebut terbilang sungguh panjang dan berliku.
Dengan segala kemegahan isi dunia yang melenakan, kita tak jarang tergelincir dalam kemaksiatan dan dosa. Beristighfar, namun tak lama kemudian terjatuh ke lubang yang sama, atau melakukan kesalahan lain. Begitu seterusnya, seolah menjadi siklus tak terputus.
Manusia memang makhluk yang bergelimang dosa. Namun jika kita memiliki tekad yang sangat kuat untuk mengubah diri, seharusnya kita bisa keluar dari siklus tersebut.
Dengan meluangkan waktu mengkaji qur’an dan hadis, kita seharusnya menyadari bahwa tidak ada gunanya lagi bersantai di dunia. Kita tak pernah tahu kapan ajal menjemput. Sudah banyak kejadian di sekitar kita, terlebih lagi di saat pandemi corona, nyawa manusia bisa melayang dalam waktu sekejap. Manusia tak selalu harus terbaring sakit bertahun-tahun di tempat tidur menanti malaikat Izrail mencabut nyawanya karena maut bisa datang dengan sangat cepat.
Ditambah lagi dengan gaya hidup yang serba instan; kesibukan yang makin berat, waktu istirahat yang berkurang, juga perut yang dipenuhi junk food, tak heran jika penyakit lebih mudah menghampiri dan membahayakan nyawa kita.
Sekali pun kita beribadah dengan menghabiskan seluruh waktu hidup kita di dunia, apakah semua itu bisa menghapuskan dosa kita dan mengantarkan kita ke surga?
Sekarang atau kita benar-benar terlambat. Sekarang atau semakin sulit bagi kita meneguhkan diri untuk bertaubat. Semakin cepat kita kembali ke jalan Allah, insya Allah semakin berhargalah sisa usia kita di dunia.
Ustaz Khalid Basalamah memberi tahu ada jalan ‘mudah’ yang bisa membawa kita kian mendekat dengan surga dengan cara menambah berat timbangan kebaikan kita. Mengapa dibilang ‘mudah’? Karena kita hanya butuh satu menit untuk mengerjakannya!
Apakah amalan itu?
Ada banyak cara memaksimalkan satu menit dalam hidup ini untuk memperberat timbangan amal baik kita. Lima di antaranya bisa kita laksanakan setiap hari dengan konsisten.
#Satu menit mengucapkan istighfar “Astaghfirullah”. Dalam waktu 60 detik, kita bisa mengucapkan 100 kali istighfar. Jika Allah menjanjikan 1 istighfar dapat menghapus dosa 70 tahun, maka bisa kita bayangkan betapa banyak dosa yang bisa kita hapus dengan 100 kali istighfar.
#Satu menit mengucapkan tasbih “Subhanallahi wabihamdihi, Subhanallahil adzim”. Dalam waktu 60 detik, kita bisa melafalkan minimal 40 tasbih tersebut untuk menambah berat timbangan amal salih kita di akhirat kelak. Dalam sebuah hadis riwayat Bukhari, Rasulullah menyebut kalimat tasbih sebagai kalimat yang ringan di lidah namun berat di timbangan dan disukai Allah Ar-Rahman (Maha Pengasih).
#Satu menit mengucapkan hauqalah “Laa hawla wa laa quwwata illa billahi”. Dalam waktu 60 detik, kita bisa melafalkan 30 – 40 kali kalimat thayyibah tersebut untuk bisa mendapatkan harta karun berupa surga.
#Satu menit mengucapkan “Subhanallah walhamdulillah walaa ilaha illallahu wallahu akbar”. Dalam waktu 60 detik, kita bisa mengucapkan paling sedikit 10 kali dan mendapatkan kebaikan yang nilainya lebih baik dari dunia dan seisinya.
#Satu menit mengucapkan shalawat “Allahumma shalli alaa Muhammad”. Dalam waktu 60 detik, kita bisa melafalkan 100 kali shalawat Nabi. Untuk satu kali kita mengucapkan shalawat Nabi, maka kita mendapat 10 salam dari Allah Swt. Salam dari Allah ini berupa rahmatNya yang kita dapatkan dalam wujud jalan hidup yang diberkahi, rezeki yang dipermudah, dan urusan yang dilancarkan.
Nah, masih memilih bersantai?
KOMENTAR ANDA