Ilustrasi ibu hamil/Net
Ilustrasi ibu hamil/Net
KOMENTAR

KABAR mengejutkan datang dari wilayah Kramat Jati, Jakarta Timur. Seorang ibu dinyatakan positif mengidap virus corona usai melahirkan. Beruntung, sang bayi negatif covid-19.

Mengenai hal ini, dr Darrell Fernando, SpOG, melalui akun instagram pribadinya @darrelfernando membagikan informasi tersebut. Harapannya agar ibu hamil tidak panik, namun tetap selalu waspada dan melakukan pencegahan.

Menurut dr Darrell, ada beberapa ciri awal ibu hamil yang terinfeksi virus corona, yaitu:

1. Demam, batuk, dan nyeri otot.

2. Rasa lemas menyeluruh yang dibarengi dengan sesak napas dan sakit tenggorokan.

3.Akan lebih dicurigai apabila ada ibu hamil yang melakukan perjalanan ke daerah yang terdampak dan ia secara tidak sengaja ber-interkasi dengan orang yang positif covid-19, dalam waktu 14 hari.

Jika ibu positif terinfeksi, ada beberapa dampak yang mungkin timbul. Di antaranya:

a. Kondisi penyakit yang lebih berat pada ibu, termasuk meningkatkan angka kematian.

b. Dampak pada janin, termasuk persalinan pretern (prematur), ketuban pecah dini, dan gawat janin.

c. Dari studi yang ada, sebagian besar ibu hamil yang positif covid-19, melakukan persalinan secara caesar.

d. Beruntung, data yang ada saat ini belum ada kasus penularan ibu positif covid-19 ke anak yang baru dilahirkan.

e. Namun bayi yang baru dilahirkan berisiko mengalami gangguan napas, demam, kurangnya trombosit, gangguan fungsi liver, dan kematian.

"Jika ibu sudah mengalami kondisi demikian, segera melapor ke fasilitas kesehatan terdekat. Nanti, mereka akan memberikan rujukan ke rumah sakit yang sudah ditunjuk untuk melayani covid-19," kata dr Darrell di akun Instagram nya itu.

Untuk mencegah penularan, ada baiknya ibu hamil melakukan beberapa upaya berikut ini:

- Menghindari kontak dengan orang sakit.

- Batuk/bersin ke tisu, lalu buang tisu dan segera cuci tangan.

- Bersihkan permukaan yang sering dipegang banyak orang, seperti gagang pintu, steker lampu, meja.

- Cuci tangan dengan sabun selama 20 detik. Jika tidak ada, gunakan hand sanitizer dengan kadar alkohol minimun 60 persen.

- Sediakan kamar terpisah jika ada anggota keluarga yang sakit.

- Hindari bepergian ke daerah zona merah corona.

Lalu, bagaimana dengan bayi yang lahir dari ibu positif covid-19? Ya, batu tersebut harus menjalani pemeriksaan intensif dan dipisahkan dulu dari sang ibu. Untuk pemberian ASI, bisa dilakukan namun tidak langsung dari si ibu. Sebab berdasarkan penelitian, ASI tidak terpapar virus meski ibu positif covid-19.




Kementerian Agama Luncurkan Program “Baper Bahagia” untuk Dukung Ketahanan Pangan Masyarakat Desa

Sebelumnya

Fitur Akses Cepat Kontak Darurat KDRT Hadir di SATUSEHAT Mobile

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News