Ilustrasi/Net
Ilustrasi/Net
KOMENTAR

ORANG lanjut usia (lansia) di masa pandemi saat ini adalah salah satu yang paling rentan terinfeksi covid-19. Karenanya, para ahli merekomendasikan beberapa vaksinasi untuk mereka.

Berhubung vaksin covid-19 belum ditemukan, lansia bisa mendapatkan beberapa vaksinasi secara berkelanjutan. Hal ini dilakukan jika ada gejala atau keluhan serupa virus corona.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam RS Siloam Denpasar, Bali, Dr dr I Nyoman Astika, SpPD-KGer menyebutkan, ada 3 jenis vaksin yang dapat diberikan kepada kelompok tersebut. Dan ketiga vaksin ini juga dianjurkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Kemenkes RI, serta Satgas Imunisasi Dewasa PBPAPDI.

1. Vaksin Influenza
Influenza kerap dianggap sebagai penyakit ringan, padahal sangat menular dan dapat menimbulkan komplikasi. Pada kelompok berisiko tinggi seperti anak-anak, lansia, individu dengan penyakit kronis, influenza justru menyebabkan kematian. Nah, vaksin ini merupakan salah satu upaya mencegah infeksi dan komplikasi tersebut.

2. Vaksin Pneumococcal
Vaksin ini paling direkomendasikan untuk semua orang yang berusia lebih dari 65 tahun. Ditujukan untuk melawan infeksi pneumonia yang disebabkan oleh Streptococcus pneumonia atau pneumokokus, dengan jumlah infeksi 25-35 persen dari keseluruhan pneumonia bakterial yang membutuhkan perawatan di rumah sakit.

Menurut dr Nyoman, bakteri ini dapat menyebabkan ketulian, kerusakan otak, kehilangan anggota tubuh, dan kematian. Dan berdasarkan data, kematian akibat penyakit ini terjadi pada 90 persen lansia. Tingkat kematiannya mencapai 6,4 hingga 40 persen.

Vaksin ini diberikan dalam dua tahap, pertama vaksin PCV13 dan kemudian diberikan jarak interval minimal satu tahun. Baru kemudian dilanjutkan dengan vaksin PPSV23.

3. Vaksin Herpes Zoster
Herpes Zoster adalah penyakit yang B disebabkan oleh reaktivasi dari virus Cari cella Zoster (VZV) yang menyebabkan cacar air. Adanya imunosenescence menjadikan para lansia rentan terhadap reaktivasi VZV.

Komplikasi yang paling umum adalah neural gua postherpetik, yang ditandai dengan nyeri kronis selama berbulan-bulan setelah herpes zoster akut.

Nah, vaksin ini diberikan untuk membangkitkan imunitas selular spesifik yang sudah menurun.




Dukung Riset dan Publikasi Ilmiah, Kantor Wilayah Kemenkumham DKI Jakarta Luncurkan Jurnal Yustisia Hukum dan HAM “JURNALIS KUMHAM”

Sebelumnya

Momen Unik yang Viral, Kebersamaan Presiden Prabowo dan Kucing Bobby Kertanegara di Istana

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News