Disainer Meeta Fauzan/ Foto: Agung Hadiawan
Disainer Meeta Fauzan/ Foto: Agung Hadiawan
KOMENTAR

BISNIS busana muslim kini tengah digandrungi. Banyak pecinta fashion yang kemudian beralih dari memproduksi busana trendi atau kasual ke busana muslimah.

Yang menjadi pertanyaan kemudian adalah, bagaimana bisa bertahan di tengah hiruk pikuk fashion muslimah yang besar ini? Tentu saja yang mampu bertahan adalah para entrepreneur yang memiliki strategi bisnis maupun marketing yang bagus.

"Untuk memulai bisnis, kita membutuhkan dua hal yaitu hobi atau ketertarikan atau trennya disebut passion. Kedua, menyusun atau mempersiapkan modal, sumber daya manusianya, dan strategi pemasarannya," kata perancang busana muslim ternama Meeta Fauzan, dalam live Instagram @ferlyjunandar beberapa waktu lalu.

Di sini, memulai bisnis sederhana terbagi menjadi dua. Dijelaskan disainer yang juga pernah menjabat sebagai Ketua Ikatan Perancang Busana Muslim (IPBM) Jawa Barat ini periode 2014-2019, jika modal yang dimiliki sedikit, bisa menjadi reseller sebuah produk tertentu.

"Selain modal yang dikeluarkan kecil, untuk promosi dan strategi penjualannya juga tidak terlalu pusing. Tinggal ikut saja pada produsennya," ucap wanita asal Bandung itu.

Namun apabila ingin memiliki suatu kepuasan tersendiri, di mana kita ingin membuat sendiri produknya, ingin menghasilkan nilai seni yang long lasting dan didukung dengan modal yang cukup, harus memperhatikan beberapa hal.

Yang pertama adalah survey pasar. Pastikan kamu membuat produk yang banyak diminati pasar. Setelah yakin produk tersebut bakal laku di pasaran, buatlah konsep disain semenarik mungkin, yang memiliki ciri khas.

"Di sini, walaupun kita tidak punya basic menjahit, kita bisa men delegasikannya pada orang lain. Lalu, kalau disainnya sudah dibuat, bisa dilakukan photo session produk untuk memperkenalkannya ke pasar. Atau lewat fashion show, endorse lewat orang-orang yang punya followers banyak, atau buat katalog produk," ucapnya.

Dari sini kita akan lihat perkembangan bisnis yang kita jalankan. Dan jika ingin membuatnya lebih besar lagi, siapkan tim manajemen yang solid. Komitmen atas produk menjadi kunci utama kesuksesan bisnis.

"Yang perlu dicatat dalam memasarkan sebuah produk adalah gunakan orang ketiga. Karena, produk akan laku keras di pasaran lewat klien yang mempromosikan langsung produk tersebut. Itu akan sangat efektif, karena biasanya promosi lewat mulut ke mulut, dari satu komunitas ke komunitas lain, sangat efektif," saran Meeta.

 




Strategi Pemasaran Brand Kecantikan untuk Menarik Rasa Penasaran Gen Z

Sebelumnya

Shandy Purnamasari Terus Berinovasi Tingkatkan Kualitas Produk MSGLOW

Berikutnya

KOMENTAR ANDA