MEMASUKI era new normal pasca pandemi virus corona atau Covid-19, mau tak mau membawa perubahan tersendiri dalam sejumlah aktivitas sehari-hari. Salah satunya adalah salat berjamaah di masjid.
Ketika masjid kembali dibuka oleh pemerintah dan warga diizinkan untuk kembali melaksanakan ibadah salat berjamaah, sejumlah penyesuaian pun harus dilakukan. Tujuannya tidak lain adalah untuk menjaga kesehatan dan keamanan bersama dari penularan virus corona.
Dewan Pakar Pusat Studi Al-Quran (PSQ), Muhammad Arifin, MA menjelaskan dalam unggahan di akun Instagram resmi PSQ bahwa era new normal membuat kita harus mempersiapkan diri. Salah satunya adalah membawa sajadah sendiri saat hendah salat berjamaah di masjid.
"Hal itu mungkin bagi sebagian orang tidak mudah, karena tidak terbiasa," ujarnya.
Menurutnya, membawa sajadah sendiri saat hendak salat berjamaah memiliki banyak manfaat.
"Karena boleh jadi kita mempunyai, menyimpan atau terkandung dalam diri kita ada virus corona. Kemudian kita sujud di sajadah itu, kemudian sajadah itu dipakai oleh orang lain itu ada kemungkinan terjadinya penularan," jelasnya.
Karena itulah, sambungnya, lebih baik berhenti menggunakan hal-hal yang bisa berpotensi menularkan penyakit.
"Maka dari itu kita bawa sajadah sendiri, kita pakai sendiri, itu kecil kemungkinannya kita penularan terjadi," sambung Arifin.
Menggunakan sajadah sendiri juga harus dibarengi dengan menjalankan sejumlah protokol kesehatan lainnya, seperti menggunakan masker dan rajin membersihkan tangan, baik dengan sanitizer atau air serta pembersih tangan.
"Sikap lain yang sangat perlu kita wujudkan dalam ibadah salat berjamaah kembali di masjid adalah saling maklum, saling memahami," tutur Arifin.
"Jadi jika kita lupa membawa sajadah sendiri kemudian saat kita mau salat berjamaah di suatu masjid dan petugas masjid menolak, kita tidak perlu ribut atau menyalahkan petugas masjid," sambungnya.
Pasalnya, jelas Arifin, persoalannya bukan soal dilarang salat di masjid, tetapi karena kita tidak membawa sajadah sendiri.
"Itu artinya kita berpotensi menularkan penyakit, atau kita tertular penyakit org kalau kita pakai sajadah orang lain," tandasnya.
KOMENTAR ANDA