KEMENTRIAN Luar Negeri Kerajaan Arab Saudi akhirnya mengeluarkan keputusan bahwa ibadah haji tahun ini akan tetap diselenggarakan namun dengan jumlah jamaah yang terbatas dan hanya bagi penduduk yang saat ini berada di Arab Saudi saja.
Ini berarti hanya jamaah yang saat ini berada di Arab Saudi saja yang bisa melakukan ibadah haji pada tahun ini. Peraturan ini berlaku juga bagi warga negara asing yang saat ini sedang berada di sana.
“Mengingat kelanjutan pandemik dan risiko Coronavirus menyebar di ruang ramai dan pertemuan besar, dan penularannya antar negara, dan peningkatan infeksi rata-rata secara global, telah diputuskan bahwa haji untuk tahun ini akan diadakan di mana Jumlah terbatas peziarah dari berbagai kebangsaan yang sudah tinggal di Arab Saudi, akan dapat melakukan itu, ”kata Kemenlu, seperti dikutip dari Al Arabiya, Selasa (23/6).
Kementerian menekankan dalam pernyataannya bahwa Kerajaan selalu menetapkan keselamatan dan keamanan peziarah Muslim yang bertujuan untuk melakukan ibadah haji dan umrah sebagai prioritas utama.
“Keputusan ini diambil untuk memastikan haji dilakukan dengan cara yang aman dari perspektif kesehatan masyarakat sambil mengamati semua langkah-langkah pencegahan dan protokol jarak sosial yang diperlukan untuk melindungi manusia dari risiko yang terkait dengan pandemik ini dan sesuai dengan ajaran Islam dalam melestarikan kehidupan manusia,” ujar Kemenlu.
Pada akhir Februari, Arab Saudi mengumumkan pembekuan sementara waktu masuk bagi individu yang ingin melakukan ziarah umrah di Mekah atau mengunjungi Masjid Nabawi di Madinah , sebagai bagian dari langkah-langkah untuk menahan penyebaran Covid-19.
Pada tanggal 4 Maret, Kerajaan tersebut juga menangguhkan ziarah umrah bagi warganya . Pada pertengahan Maret, Kerajaan telah menangguhkan ibadah Shalat Jumat dan Ibadah jamaah lainnya di semua masjid sebagai tindakan pencegahan terhadap penyebaran Covid-19.
Tahap ketiga dari rencana pembukaan kembali Kerajaan dimulai pada hari Minggu (21/6), yang mengatakan bahwa Arab Saudi akan kembali ke normal di semua wilayah di Kerajaan, kecuali di Mekah, dan memulihkan kondisi bagaimana kehidupan sebelum menerapkan jam malam.
Haji adalah salah satu dari lima rukun Islam yang diwajibkan bagi Muslim yang bertubuh sehat setidaknya sekali seumur hidup. Sekitar 2,5 juta jamaah haji dari seluruh dunia biasanya mengunjungi situs-situs Islam paling suci di Mekah dan Madinah selama musim ibadah haji.
KOMENTAR ANDA