SEBUAH foto yang beredar luas di India beberapa waktu belakangan membuat geram publik di negeri Bollywood tersebut.
Betapa tidak, foto yang viral itu memperlihatkan seorang bocah berusia sekitar tiga tahun tengah duduk di atas jasad kakeknya di kota Sopore, Kashmir yang dikelola India.
Foto itu membangkitkan kemarahan di wilayah mayoritas Muslim itu. Keluarga sang kakek yang meninggal dalam foto itu mengklaim, bahwa kakek berusia 65 tahun itu meninggal saat pasukan militer baku tembak di lokasi.
Pihak keluarga mengklaim bahwa kakek itu adalah korban sipil yang tidak bersalah yang ikut menjaid korban dari konflik di wilayah Kashmir.
"Adikku bukan seorang militan. Dia tidak membawa pistol. Kenapa dia terbunuh?" kata saudara laki-laki korban, Nazir Ahmad.
"Jika Anda mau, saya bisa ikut dengan Anda untuk bertemu dengan perwira polisi top untuk melawan klaim mereka," katanya kepada Al Jazeera (Kamis, 2/7).
Pihak kepolisian menolak klaim tersebut dan mengatakan bahwa kendaraan sipil itu terperangkap dalam baku tembak antara pemberontak dan pasukan keamanan.
Inspektur jenderal polisi di Kashmir, Vijay Kumar mengatakan bahwa pemberontak menembaki pasukan keamanan dari sebuah masjid di kota utara Sopore, yang memicu pertempuran senjata pada hari Rabu (1/7).
Kumar mengatakan seorang pejabat keamanan tewas dan tiga lainnya cedera.
"Keluarga sedang ditekan oleh militan untuk menyalahkan pasukan keamanan," kata Kumar.
Namun keluarga korban menolak klaim polisi itu.
"Kami menerima telepon bahwa ayah saya mengalami kecelakaan," kata putra korban, Suhail Ahmad.
"Ketika kami sampai di Sopore, kami diberitahu bahwa dia terbunuh dalam baku tembak. Jika itu adalah baku tembak, tubuhnya seharusnya ada di dalam mobil, tetapi dia ditemukan di jalan," sambungnya.
Keluarga korban juga menuduh pasukan keamanan menempatkan cucu korban yang masih berusia tiga tahun di atas tubuh kakeknya yang meninggal dan kemudian mengambil foto.
"Mereka menyeret tubuhnya keluar dan meletakkan anak itu di atasnya. Pakaian anak itu basah oleh darah kakeknya," kata salah satu kerabat korban.
KOMENTAR ANDA