Ilustrasi gajah/Net
Ilustrasi gajah/Net
KOMENTAR

RATUSAN gajah mati secara misterius di wilayah Delta Okavango yang terkenal di Botswana.

Negara yang terkurung daratan itu diketahui memiliki populasi gajah terbesar di dunia. Diperkirakan ada sekitar 130 ribu gajah yang hidup di negara itu.

Di wilayah Delta Okavango saja, diperkirakan ada sekitar 15 ribu gajah yang hidup.

Namun kematian ratusan gajah secara misterius baru-baru ini memicu keresahan tersendiri. Disebut "misterius" karena belum diketahui apa penyebab matinya para gajah tersebut.

"Kami telah melaporkan 356 gajah mati di daerah utara Delta Okavango, dan kami telah mengkonfirmasi 275 sejauh ini," kata penjabat direktur Departemen Satwa Liar dan Taman Nasional Cyril Taolo kepada kantor berita AFP (Kamis, 2/7).

Pejabat setempat mengesampingkan perburuan liar sebagai penyebab matinya gajah-gajah itu, karena gading gajah-gajah yang mati itu ditemukan masih utuh.

"Kami tidak curiga perburuan liar karena hewan-hewan itu ditemukan dengan gading," katanya.

Untuk mengetahui lebih lanjut penyebab kematian ratusan gajah itu, pejabat setempat mengumpulkan sampel dari gajah yang mati misterius dan mengirimnya ke Afrika Selatan, Zimbabwe dan Kanada untuk pengujian lebih lanjut.

Kematian serupa pertama kali dilaporkan pada bulan Mei lalu ketika pihak berwenang menemukan 12 bangkai gajah hanya dalam waktu seminggu di dua desa di barat laut negara itu.

Penemuan terbaru ditandai oleh amal konservasi satwa liar, Elephants Without Borders (EWB), yang laporan rahasianya yang merujuk pada 356 gajah yang mati bocor ke media pada hari Rabu.

EWB menduga gajah telah sekarat di daerah itu selama sekitar tiga bulan.

Menurut keterangan EWB, beberapa gajah hidup tampak lemah, lesu dan kurus, beberapa menunjukkan tanda-tanda disorientasi, kesulitan berjalan atau pincang.

"Seekor gajah diamati berjalan berputar-putar, tidak dapat mengubah arah meskipun didorong oleh anggota kawanan lainnya," kata laporan itu.




Dukung Riset dan Publikasi Ilmiah, Kantor Wilayah Kemenkumham DKI Jakarta Luncurkan Jurnal Yustisia Hukum dan HAM “JURNALIS KUMHAM”

Sebelumnya

Momen Unik yang Viral, Kebersamaan Presiden Prabowo dan Kucing Bobby Kertanegara di Istana

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News