OTORITAS Jepang mengeluarkan peringatan tanah longsor dan banjir baru pada hari Rabu (8/7). Peringatan dikeluarkan karena hujan deras terus terjadi dan bergerak ke tengah-tengah negara.
Hujan lebat sendiri mulai terjadi di Jepang pada akhir pekan kemarin di pulau Kyushu. Hujan yang turun tiada henti dengan intensitas yang tinggi menyebabkan sungai-sungai meluap dan berujung pada banjir serta tanah longsor di bagian barat daya negara tersebut.
Akibat bencana itu, lebih dari 50 orang dinyatakan meninggal dunia.
Namun kini, hujan mulai bergerak ke arah utara. Pada Rabu pagi (8/7), Badan Meteorologi Jepang (JMA) mengeluarkan peringatan tingkat tertinggi untuk prefektur Gifu dan Nagano di Jepang tengah terkait hujan lebat.
"Di daerah-daerah ini, hujan lebat berada pada tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya," kata seorang pejabat JMA.
"Terutama di daerah-daerah yang ditetapkan sebagai risiko tinggi untuk tanah longsor dan banjir, kemungkinannya sangat tinggi bahwa beberapa jenis bencana sudah terjadi," sambungnya, seperti dikabarkan Channel News Asia.
"Ini adalah situasi di mana Anda harus melakukan yang terbaik untuk melindungi hidup Anda," tambahnya.
KOMENTAR ANDA