DIPERKIRAKAN ada hampir 14 juta anak-anak di Amerika Serikat kelaparan pada bulan Juni lalu akibat krisis pandemi Covid-19.
Begitu analisis data Sensus yang dirilis oleh Proyek Hamilton pada hari Kamis (9/7).
Pandemi diketahui memicu terjadinya kejatuhan ekonomi serta menyebabkan munculnya banyak pengangguran baru. Jumlah itu meningkat lebih dari 10 juta sejak tahun 2018 lalu dan hampir tiga kali lipat jumlah anak-anak yang kelaparan selama masa Resesi Hebat.
Pandemi Covid-19 di negeri Paman Sam yang saat ini masih jauh dari kata usai menyebabkan krisis ekonomi dan pangan di negara itu belum menunjukkan tanda-tanda mereda.
Langkah-langkah bantuan yang dilaksanakan oleh pemerintah federal pada bulan Maret lalu akan habis dalam beberapa minggu.
"Ini sangat buruk dan tidak menjadi lebih baik," kata seorang pakar ekonomi di Brookings Institution yang melakukan penelitian, Lauren Bauer.
Biasanya, anak-anak diberi makan bahkan dalam keluarga yang benar-benar berjuang, orang tua akan kelaparan untuk memastikan anak-anak mereka makan.
"Jika Anda tidak dapat memberi makan anak-anak Anda, itu adalah sinyal yang cukup parah tentang kemampuan rumah tangga Anda untuk menghadapi guncangan keuangan," kata Bauer, seperti dimuat <i>Huffington Post</i>.
Dia menyebut, sebagian besar keluarga telah kehabisan "bantal" untuk mengatasi rasa sakit ekonomi yang ditimbulkan oleh pandemi ini.
Data tersebut mengandalkan survei yang dilakukan oleh Sensus pada Juni lalu dengan bertanya kepada rumah tangga yang berjuang untuk membeli makanan, apakah selama periode tujuh hari, anak-anak di rumah mereka sering atau kadang-kadang tidak mendapatkan cukup makan.
Hasilnya cukup mencengangkan, 16,9 persen rumah tangga mengatakan mereka berjuang untuk memberi makan anak-anak mereka. Bauer kemudian memperkirakan berapa banyak anak yang tinggal di rumah tangga itu, dan memeriksa demografi mereka.
Jumlahnya bahkan lebih buruk bagi keluarga kulit hitam, 30 persen di antaranya berjuang untuk membeli makanan saat ini. Sedangkan tingkat untuk rumah tangga Hispanik adalah 25 persen.
Perjuangan untuk memberi makan anak-anak adalah cara lain krisis coronavirus memukul orang-orang kulit berwarna secara lebih sulit.
KOMENTAR ANDA