Gelas Starbucks bertuliskan ISIS yang diterima oleh Aishah/Net
Gelas Starbucks bertuliskan ISIS yang diterima oleh Aishah/Net
KOMENTAR

SEORANG wanita mengajukan tuntutan karena mendapat perlakuan diskriminatif dari barista di kedai kopi Starbucks di Minnesota, Amerika Serikat.

Wanita muslim berhijab bernama Aishah itu terkejut ketika dirinya memesan kopi di Starbucks tersebut beberapa waktu lalu. Alih-alih mendapatkan gelas bertuliskan namanya, dia justru mendapatkan gelas dengan tulisan "ISIS" yang dibuat oleh oknum barista di gerai tersebut.

Tidak terima atas perlakuan tersebut, dia, diwakili oleh Minnesota Council of American-Islamic Relations (CAIR-MN), pun mengajukan tuntutan kepada Departemen Hak Asasi Manusia Minnesota pekan lalu.

Wanita berusia 19 tahun itu menuturkan kepada CNN bahwa dia merasa bahwa tindakan oknum barista yang menuliskan "ISIS" itu dilakukan karena kepercayaan agamanya dan penampilannya yang mengenakan hijab.

"Saat saya melihatnya, saya diliputi oleh banyak emosi," kata Aishah.

"Saya merasa diremehkan dan dihina. Ini adalah kata yang menghancurkan reputasi Muslim di seluruh dunia. Saya tidak percaya bahwa di zaman sekarang ini, sesuatu seperti ini dapat dianggap dapat diterima," sambungnya.

ISIS sendiri merujuk pada nama kelompok militan di Irak dan Suriah yang melakukan tindakan teror dan upaya mendirikan negara Islam versi mereka dengan menghalalkan segala cara.

Insiden itu sendiri terjadi pada 1 Juli lalu di Starbucks Target St. Paul-Midway.

Aishah menuturkan bahwa pada saat itu dia juga mengenakan masker, sesuai anjuran WHO di tengah pandemi virus corona atau Covid-19.

Namun saat memesan minuman, dia mengucapkan namanya dengan jelas ke barista.

"Ketika dia (barista) menanyakan nama saya, saya perlahan mengulanginya beberapa kali," katanya.

"Sama sekali tidak mungkin dia bisa mendengarnya sebagai ISIS. Aishah bukan nama yang tidak dikenal dan saya mengulanginya berkali-kali," tegasnya.




Sekali Lagi tentang Nikmatnya Bersabar

Sebelumnya

Anjuran Bayi Menunda Tidur di Waktu Maghrib Hanya Mitos?

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Tadabbur