Genichi Mitsuhashi memotong kayu di Iga, Prefektur Mie. Dia adalah siswa pertama yang lulus dari universitas Jepang dengan gelar master dalam studi ninja/AFP
Genichi Mitsuhashi memotong kayu di Iga, Prefektur Mie. Dia adalah siswa pertama yang lulus dari universitas Jepang dengan gelar master dalam studi ninja/AFP
KOMENTAR

SEORANG pria di Jepang berhasil menjadi orang pertama di dunia yang memegang gelar master dalam studi ninja. Dia adalah Genichi Mitsuhashi.

Pria berusia 45 tahun itu menghabiskan dua tahun untuk mempelajari seluk beluk ninja, mulai dari sejarah, tradisi, dan teknik bertarung ninja. Termasuk di dalamnya adalah seni bela diri dasar dan cara memanjat gunung secara diam-diam.

Gelar master ninja pun diperoleh Mitsuhashi dari Universitas Mie di Jepang.

Dikenal karena kerahasiaan dan tingkat keterampilan yang tinggi, para ninja adalah penguasa mata-mata, sabotase, pembunuhan, dan perang gerilya yang berasal dari setidaknya abad ke-14 di Jepang.

Namun ternyata, selain petarung unggul, menurut Mitsuhashi, ninja juga merupakan petani yang mandiri.

Untuk lebih jauh memahami soal ninja, Mitsuhashi bukan hanya meneliti dokumen-dokumen sejarah, namun juga mengambil aspek praktis dari menjadi seorang ninja.

"Saya membaca bahwa ninja bekerja sebagai petani di pagi hari dan berlatih seni bela diri di sore hari," katanya.

Dia bahkan pindah ke provinsi pegunungan Iga di Jepang untuk lebih jauh memahami bagaimana ninja hidup.

"Iga adalah tempat Ninja dulu tinggal. Iklim daerah ini menciptakan sifat ninja," katanya, seperti dimuat Japan Times.

Mitsuhashi bahkan menjalani aktivitas bak seorang ninja, yakni menanam sayuran dambil mengerjakan teknik seni bela dirinya. Bukan hanya itu, dia juga mendalami penelitian dan dokumen sejarah soal ninja.

"Dengan kombinasi ini, saya pikir saya bisa belajar tentang ninja yang sebenarnya," tuturnya.

Menurutnya Mitsuhashi, ninja memiliki keterampilan bertahan hidup yang komprehensif.

Mitsuhashi, yang juga mempelajari kung fu dan seni bela diri Jepang yang dikenal sebagai Shorinji Kempo, mengajarkan keterampilan ninja di dojo-nya sendiri dan mengelola penginapan lokal sambil mengejar gelar Ph.D dari Universitas Mie.

Untuk diketahui, Universitas Mie mendirikan pusat penelitian pertama di dunia yang didedikasikan untuk ninja pada tahun 2017 lalu dan membuka program sarjana setahun kemudian.

Yuji Yamada, seorang profesor sejarah Jepang di universitas tersebut, yang bertanggung jawab atas pusat ninja, terkejut dengan pengabdian Mitsuhashi untuk tugas itu.

"Kami menyediakan kelas dan kursus sejarah tentang keterampilan ninja. Tapi saya tidak berharap dia terlibat sampai sejauh ini, seperti ninja yang hidup nyata," kata Yamada.

Untuk mendaftar, siswa harus mengikuti ujian sejarah Jepang dan ujian membaca dokumen ninja sejarah.

"Sekitar tiga siswa mendaftar setiap tahun. Saya pikir ada permintaan," sambungnya.

"Kami mendapat banyak pertanyaan dari luar negeri tetapi saya harus mengatakan satu hal: Ini adalah kursus untuk belajar tentang ninja, bukan untuk menjadi ninja," tekannya.




Kementerian Agama Luncurkan Program “Baper Bahagia” untuk Dukung Ketahanan Pangan Masyarakat Desa

Sebelumnya

Fitur Akses Cepat Kontak Darurat KDRT Hadir di SATUSEHAT Mobile

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News