BAK dua sisi mata uang, pandemi virus corona atau Covid-19 membawa dampak buruk di satu sisi, namun juga membawa dampak baik di sisi lainnya.
Setidaknya hal itu yang terungkap dalam sebuah survei terbaru yang dilakukan oleh Aksi amal pada Merokok dan Kesehatan (ASH) dan University College, London, Inggris pekan ini.
Survei itu menemukan, lebih dari satu juta perokok di Inggris berhenti merokok sejak awal pandemi Covid-19.
400 ribu orang di antaranya berusia antara 16 hingga 29 tahun, sekitar 400 ribu lainnya berusia antara 30 hingga 49 tahun, sedangkan sekitar 240 ribu perokok lainnya berusia di atas 50 tahun.
Hal ini terjadi lantaran ancaman kesehatan terkait Covid-19 memiliki efek parah pada sistem pernapasan. Perokok diperkirakan memiliki potensi lebih besar untuk terkena dampak buruk Covid-19.
Angka-angka tersebut telah diterbitkan bertepatan dengan kampanye baru, yang didanai oleh Departemen Kesehatan dan Perawatan Sosial Inggris yang diharapkan dapat menargetkan perokok di daerah dengan tingkat merokok tertinggi, seperti timur laut Inggris.
"Kampanye ini dirancang untuk mendorong mereka yang belum berhasil berhenti untuk bangun, dan memutuskan bahwa hari ini adalah hari untuk berhenti merokok," kata Kepala Eksekutif ASH Deborah Arnott.
Data terbaru itu diapresiasi banyak pihak, salah satunya adalah konsultan pernapasan Dr Ruth Sharrock.
"Pesan saya kepada perokok hari ini adalah, tolong, jangan menunggu. Apakah Anda sehat sekarang atau sudah tidak sehat karena merokok, hari ini adalah hari yang tepat untuk berhenti. Itu dapat mengubah hidup Anda," jelasnya seperti dikabarkan Telegraph.
KOMENTAR ANDA