KEMENTERIAN Kesehatan Jepang menyetujui deksametason sebagai pengobatan Covid-19. Kementerian Kesehatan Jepang memasukkan deksametason sebagai pilihan kedua untuk pengobatan pasien Covid-19 bersama dengan obat antivirus remdesivir dalam revisi baru-baru ini untuk buku pegangannya. Revisi ini dilaporkan secara luas oleh media Jepang pada hari Rabu (22/7).
Dikabarkan Channel News Asia, langkah ini diambil Jepang setelah ujicoba yang dilakukan Inggris menunjukkan bahwa obat yang terjangkau itu mampu mengurangi tingkat kematian pada pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit.
Deksametason sendiri diketahui adalah steroid anti-inflamasi yang biasanya digunakan untuk mengobati kondisi seperti radang sendi, reaksi alergi, kondisi kulit dan mata tertentu dan masalah pernapasan.
Obat ini membantu mengurangi respons pertahanan alami tubuh, dan membantu mengurangi gejala seperti pembengkakan dan reaksi alergi lainnya.
Bulan lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa deksametason harus digunakan untuk kasus Covid-19 yang serius saja. Kepala program kedaruratan WHO, Dr Mike Ryan, mengatakan obat itu hanya boleh digunakan pada kasus-kasus serius yang terbukti membantu.
"Sangat penting dalam kasus ini, bahwa obat ini dicadangkan untuk digunakan pada pasien yang sakit parah dan kritis yang dapat memperoleh manfaat dari obat ini dengan jelas," katanya dalam sebuah pengarahan bulan lalu.
Sejumlah dokter pun berhati-hati dalam memberikan obat tersebut, mengingat ada kemungkinan efek samping pada pasien. 
KOMENTAR ANDA