THERMO GUN atau termometer tembak menjadi alat yang semakin umum digunakan sejak pandemi virus corona atau Covid-19 terjadi.
Alat ini digunakan untuk mendeteksi suhu tubuh dan meminimalisir penyebaran Covid-19.
Namun, beberapa waktu belakangan, beredar rumor yang menyebut bahwa thermo gun berpotensi merusak sel-sel otak manusia.
Menanggapi rumor tersebut, mantan Jurubicara Penanganan Covid-19 dr. Achmad Yurianto, awal pekan ini menepis rumor tersebut.
"(Thermo gun) Tidak menggunakan sinar laser, radioaktif semacam X-ray, hanya (menggunakan) infrared (inframerah). Berbagai informasi mengatakan thermal gun merusak otak ini adalah statement yang salah," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat drg. Widyawati, MKM dalam keterangannya di situs resmi Kementerian Kesehatan menjelaskan lebih lanjut soal thermo gun.
Dia menjelaskan bahwa ada dua jenis thermo gun yang biasa digunakan untuk mengukur suhu tubuh manusia, yakni thermo gun medis dan industri.
Thermo gun medis, dilengkapi dengan sensor inframerah yang bisa mengukur suhu seseorang dengan cepat tanpa melakukan kontak dekat. Dengan komponen tersebut, thermo gun jenis ini tidak membahayakan dan tidak merusak sel otak.
Thermo gun bekerja secara pasif dan hanya mengukur permukaan tubuh, seperti dahi. Tubuh manusialah yang memancarkan radiasi inframerah, kemudian diserap oleh pistol termometer, lalu suhu tubuh diinterpretasikan dalam bentuk nilai numerik yang tampil pada layar.
Agar tidak salah, dalam membaca angka numerik, penggunaan thermogun medis harus benar. Termogun inframerah harus dikalibrasi dan disertifikasi untuk menetapkan fungsionalitas, keakuratan, serta meminimalkan kesalahan diagnosis saat skrining.
Sementara itu, thermo gun industri dapat mengukur panas yang sangat tinggi dengan menggunakan sinar laser. Thermogun jenis ini, biasanya digunakan untuk keperluan industri dan lingkungan. Bukan diperuntukkan bagi suhu tubuh manusia.
Kendati memiliki kesamaan untuk mengukur suhu, namun keduanya memiliki tingkat jangkauan yang berbeda.
Thermo gun klinik dapat membaca suhu antara 32 hingga 42,5 derajat Celcius, sementara thermo gun industri membaca suhu mulai dari -50 hingga +380 derajat Celcius.
KOMENTAR ANDA