dr. Reisa dalam konpres di Media Center Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Jakarta, Kamis (23/7)/ Net
dr. Reisa dalam konpres di Media Center Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Jakarta, Kamis (23/7)/ Net
KOMENTAR

PARA orangtua tentu khawatir dengan kesehatan putra-putrinya di masa pandemik Covid-19. Apalagi penularan virus corona tak pandang kelompok umur.  Untuk itulah, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Unicef Indonesia membagi langkah-langkah perlindungan anak Indoneia dari virus corona lewat 'Langkah 3 x 3'.

Duta Adaptasi Kebiasaan Baru, Dokter Reisa Broto Asmoro, mengatakan, anak-anak adalah masa depan bersama bagi Indonesia. Ia juga menekankan untuk memastikan anak Indonesia adalah generasi yang terlindungi selama pandemik. Ia pun berbagi informasi mengenai langkah 3 x 3.

Langkah pertama yakni dukung keluarga memenuhi kebutuhan gizi anak.

"Langkah pertama ini berupa pengawasan dan dukungan pertumbuhan, pemberian suplemen nutrien mikro, konseling gizi untuk ibu, konseling pemberian makan untuk bayi dan balita, pembagian biskuit tinggi energi, dan penapisan serta perawatan untuk kasus kurus parah atau severe wasting," katanya, dalam konpres di Media Center Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Jakarta, Kamis (23/7).

Langkah kedua, dukung anak agar tetap belajar. Ia menjelaskan, perluas pilihan metode belajar dari rumah agar tersedia pula metode yang minim atau tanpa teknologi, lalu awasi selama pembelajaran secara darling itu berlangsung.

“Ke depankan prinsip 'lebih sedikit namun berkualitas' yaitu dengan berfokus mengajarkan keterampilan dan pengetahuan paling esensial dalam situasi keterbatasan sumber daya, dan berikan guru dukungan dan bimbingan terkait pengajaran jarak jauh,” ujar dr.Reisa.

Langkah ketiga, lindungi anak dari kekerasan, eksploitasi, dan pelecehan. Perlindungan ini bertujuan untuk memberikan dukungan kesehatan jiwa dan psikososial kepada anak yang rentan.

Selain langkah 3 x 3, dr.Reisa mengingatkan agar memastikan para pekerja sosial bekerja dengan aman menggunakan alat pelindung agar pelayanan dan manajemen kasus bisa terus diselenggarakan untuk kelompok yang paling rentan.

Para orangtua juga diharapkan untuk memastikan anak-anak memahami adaptasi kebiasaan baru melawan pandemik. Membiasakan mengikuti protokol kesehatan, termasuk di antaranya menjaga jarak aman ketika sedang bersama teman-temannya setidaknya 1-2 meter.

"Penggunaan masker harus dipastikan dengan benar, dan jangan lupa mencuci tangan," ujar dr.Reisa.

"Dan jangan lupa untuk bahagia," tutupnya.

 




Hindari Cedera, Perhatikan 5 Cara Berlari yang Benar

Sebelumnya

Benarkah Mengonsumsi Terlalu Banyak Seafood Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan?

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Health