Pulau Giglio Italia/ Net
Pulau Giglio Italia/ Net
KOMENTAR

PERNAHKAH Anda mendengar Pulau Giglio yang berada di Italia? Pulau indah ini punya pantai yang sangat beragam. Ada yang bergranit halus di sisi timur, tetapi juga ada yang berpasir. Dengan airnya yang sangat jernih, layak jika pulau ini menjadi tujuan favorit.

Namun, ada yang lebih menarik dari semua keindahan itu. Di pulau ini nyaris tidak ditemukan kasus Covid-19. Cukup aneh juga mengingat Italia termasuk negara yang memiliki angka kasus cukup tinggi yaitu 246,118 kasus posotif pada per Senin (27/7).

Sebagai salah satu tujuan wisata bagi para pelancong yang datang ke Italia, Pulau Giglio tentu banyak disinggahi pendatang. Resiko tertular virus dari para pelancong tentu sangat besar. Namun, hingga saat ini belum ada laporan warga yang terinfeksi.

Peneliti kanker payudara di Universitas Milan dan profesor epidemiologi, Paola Muti, mengatakan, dia menjejakkan kaki di pulau kecil itu ketika virus Corona mulai menyebar. Tak lama, muncul laporan ada tiga pengunjung yang datang ke pulau itu yang jatuh sakit akibat Covid-19. Ketiganya bahkan sudah berinteraksi dengan warga, seperti dikutip AP, Senin (27/7).

Ketika ada laporan pengunjung membawa Covid-19 ke Pulau Giglio, pemerintah setempat telah 'pasrah' bahwa virus itu akan menulari warga. Mereka pun bersiap melakukan antisipasi akan penyebaran yang lebih besar, dengan menerapkan pembatasan pergerakan atau penguncian, dan mewajibkan warga mentaati protokol kesehatan.

Muti termasuk yang paling khawair akan adanya penyebaran virus dari tiga pengunjung itu d Pulau Giglio. Satu, dua, hingga beberapa hari kemudian, ternyata tidak ada laporan warga yang jatuh sakit. Semua berjalan biasa.

Pulau Giglio memiliki area padat penduduk dengan jalanan yang sempit dan lorong-lorong curam dekat pelabuhan atau di tangga granit. Para penduduk juga sering terlihat berkumpul.

Armando Schiaffino yang merupakan satu-satunya dokter di pulau itu mengatakan, "Penyakit anak-anak yang biasa, seperti demam berdarah, campak atau serangan cacar air, dalam beberapa hari praktis semua bisa terinfeksi," ujarnya. Dengan kata lain, jika ada beberapa anak yang sakit, maka hampir semua anak ikut sakit.

Namun, mengapa hal ini tidak terjadi pada virus corona?

"Dr. Schiaffino mendatangi saya dan memberi tahu saya, ‘Hei, lihat, Paola, ini luar biasa. Dalam situasi pandemik ini, tiga kasus datang dari pendatang ke pulau itu, tapi sampai sekarang tidak ada yang sakit. 'Jadi saya berkata pada diri saya sendiri: ‘Benar, di sini kita bisa melakukan penelitian, bukan? Saya di sini,'" katanya.

Jadi, sejauh ini, hanya para pendatang atau turis di Pulau Giglio saja yang terkena Covid-19. Sementara warga tetap sehat.

Selain, orang-orang yang berasal dari luar pulau, tidak ada laporan kasus yang terjadi di Giglio, termasuk sejak lockdown dicabut pada awal Juni, dan wisatawan dari seluruh Italia telah tiba. Mereka pun telah melakukan tes untuk mendeteksi virus Corona.

Pada akhir April, penduduk pulau tersebut melakukan tes. Sebanyak 723 mengajukan diri untuk diuji Covid-19. Hasilnya negatif.

Menurut Muti, mungkin penduduk pulau tidak cukup terpapar Covid-19 untuk terinfeksi. Prediksi itu juga senada dengan kepala penyakit menular di rumah sakit Tor Vergata Roma, Massimo Andreoni. Dia mencatat beberapa pasien tidak mampu menyebarkan penyakit karena alasan yang masih belum jelas.

Jadi, apa yang membuat warga di Pulau Giglio begitu kuat tidak terpapar oleh Covid-19 walau banyak turis yang membawa virus itu?

 




Dukung Presiden Prabowo Bawa Ahli Medis India ke Indonesia, Andi Arief: Kasihan Rakyat Kecil Tidak Punya Jalan Keluar untuk Transplantasi Organ

Sebelumnya

Gunung Lewotobi Kembali Meletus Disertai Gemuruh, Warga Diimbau Tetap Tenang dan Waspada

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News