isuladha, istiqlal, corona, viruscorona, covid-19, kementerianagama, kemenag
isuladha, istiqlal, corona, viruscorona, covid-19, kementerianagama, kemenag
KOMENTAR

HARI raya Idul Adha tahun ini akan mengalami banyak perbedaan dari tahun-tahun sebelumnya. Pasalnya, Idul Adha digelar di tengah bayang-bayang ancaman virus corona atau Covid-19.

Demi mencegah penularan virus corona lebih lanjut, Masjid Istiqlal tidak akan menggelar shalat Idul Adha 1441 H tingkat kenegaraan.

Hal itu ditegaskan oleh Menteri Agama Fachrul Razi awal pekan ini.

"Mencermati perkembangan pandemi Covid-19 di Indonesia, khususnya DKI Jakarta, Istiqlal tidak akan menggelar Salat Idul Adha 10 Zulhijjah 1441 H," tegasnya, seperti dilansir situs resmi Kementerian Agama RI.

Menurutnya, sebagai Masjid Negara, shalat Idul Adha di Istiqlal selama ini diikuti puluhan ribu peserta. Hal tersebut akan menyulitkan penerapan protokol kesehatan di tengah pandemi.

Sebagai contoh, untuk proses pengecekan suhu saja, dengan jumlah ribuan ribu jemaah, akan sangat memakan waktu.

"Prosesnya juga tidak mudah karena memiliki akses keluar yang juga harus sesuai dengan peraturan kesehatan. Meminta potensi yang besar," jelasnya.

Lebih lanjut Fachrul menambahkan, renovasi Masjid Istiqlal memang sudah selesai, namun pandemi belum berakhir.

Dia berharap agar pada perayaan Idul Adha tahun ini, masyarakat bisa beribadah di rumah ibadah dengan nyaman.




Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir: 5 Agenda Nasional Sebagai Ikhtiar Memajukan Bangsa

Sebelumnya

Lupakanlah Segala yang Membuatmu Sakit

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Tadabbur