SINGAPURA menyambut lebih banyak kelahiran bayi sepanjang tahun 2019 lalu, setelah delapan tahun sebelumnya mengalami tingkat kelahiran yang rendah.
Merujuk pada data terbaru yang dirilis oleh Immigration and Checkpoints Authority (ICA) Singapura awal pekan ini, tercatat ada 39.279 bayi yang lahir tahun lalu. Jumlah itu naik 0,6 persen dari 2018.
Meski begitu, tingkat kelahiran kasar pada 2019 tetap sama dengan 2018, dengan 8,8 per 1.000 penduduk Singapura.
Untuk diketahui, angka kelahiran kasar mengacu pada jumlah kelahiran hidup per seribu populasi, berdasarkan penduduk Singapura saja.
Merujuk pada data yang sama, sepanjang tahun 2019 lalu, angka kelahiran banyak terjadi pada etnis Melayu di Singapura, yakni sebanyak 14,0 per 1.000 penduduk, diikuti oleh etnis India dengan 8,7 per 1.000 penduduk. Sedangkan etnis Tionghoa mencatat angka terendah 7,6 per 1.000 penduduk.
Data tersebut juga mengungkapkan bahwa jumlah bayi yang lahir dari ibu yang masih remaja berusia 19 tahun ke bawah juga terus menurun.
"Berdasarkan angka-angka urutan kelahiran penduduk, tampaknya wanita telah menunda kelahiran anak-anak sampai usia yang lebih tua," begitu laporan ICA< seperti dikabarkan Channel News Asia.
KOMENTAR ANDA