HARI Raya Idul Adha 1441 Hijriah yang akan diselenggarakan besok (Jumat, 31/7) akan terasa sedikit berbeda. Pasalnya, Idul Adha tahun ini dilaksanakan di tengah bayang-bayang pandemi virus corona atau Covid-19 yang masih menghantui.
Meski begitu, bukan berarti kondisi tersebut mengurangi kekhidmatan pelaksanaan ibadah di Hari Raya Idul Adha.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 dr. Reisa Broto Asmoro membagikan panduan cara aman melaksanakan ibadah kurban dan shalat Idul Adha di tengah pandemi.
Dia menjelaskan, hal pertama yang harus dilakukan saat melaksanakan ibadah kurban adalah teliti memilih tempat membeli hewan kurban.
Kedua, memperhatikan protokol kesehatan dan ketiga, menjaga jarak pada saat berinteraksi di lokasi penjualan hewan kurban.
"Hindari bersalaman atau bersentuhan langsung meski setelah terjadi kesepakatan harga dengan penjual," jelas dokter Reisa, seperti keterangan yang dimuat di situs resmi covid19.go.id.
Selain itu, kegiatan pemotongan hewan kurban dapat dilaksanakan namun tetap dengan mematuhi protokol kesehatan, seperti menjaga kebersihan, menjaga jarak, serta menghindari kerumunan.
Dengan maksud menghindari kerumunan, pembagian daging kurban kali ini sebaiknya tidak dengan menggunakan kupon, melainkan melalui koordinator yang akan mengantarkan ke rumah-rumah.
Sedangkat terkait pelaksanaan ibadah Shalat Id, panitia penyelenggara harus berkoordinasi sebelumnya dengan pemerintah daerah serta wajib menerapkan protokol kesehatan, di antaranya pertama, membatasi jumlah pintu atau alur keluar dan masuk.
Selain itu, panitia juga harus menyediakan tempat cuci tangan, melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap jemaah, serta mewajibkan semua orang memakai masker dan membawa perlengkapan shalat sendiri.
Selain itu, panitia juga harus mengatur jarak antar jamaah minimal satu meter, tidak menjalankan kotak sedekah atau meminta sumbangan secara langsung dan menganjurkan anak-anak, orang usia lanjut, orang sakit untuk shalat Id di rumah saja. 
KOMENTAR ANDA