Calon pejabat top Pentagon yang diusung oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump batal dikukuhkan karena hujatan anti-Islam yang pernah dibuatnya/Net
Calon pejabat top Pentagon yang diusung oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump batal dikukuhkan karena hujatan anti-Islam yang pernah dibuatnya/Net
KOMENTAR

KOMITE Senat Amerika Serikat tiba-tiba membatalkan sidang konfirmasi, alias pengukuhan pensiunan Brigadir Jenderal Angkatan Darat Anthony Tata untuk menjadi wakil menteri Pentagon untuk kebijakan pada Kamis (30/7).

Pembatalan itu dilakukan setelah muncul kehebohan atas pernyataan ofensif yang dibuat Tata tentang Islam di masa lalu.

Tata, yang dicalonkan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump, diketahui juga merupakan pendukung setia Trump. Sebelumnya, dia bekerja di Departemen Pertahanan Amerika Serikat sebagai penasihat senior untuk Sekretaris Pertahanan Mark Esper.

Menurut laporan media, Tata telah memposting cuitan pada tahun 2018 lalu yang menyebut Islam sebagai "agama kekerasan paling menindas yang saya ketahui".

Buka hanya itu, Tata juga pernah menyebut mantan Presiden Barack Obama sebagai "pemimpin teroris", dan menyebutnya sebagai Muslim.

Cuitan kontroversial tersebut kini sudah dihapus.

Meski begitu, jejak digital tidak bisa sepenuhnya musnah. Komentarnya sudah terlanjut menyulut kemarahan sejumlah pihak dan memicu kontroversi.

Kontroversi itulah yang menyebabkan Komite Senat memutuskan untuk mmebatalkan sidang pengukuhan tata.

Ketua Komite Layanan Senat Senat Jim Inhofe, yang merupakan seorang politisi Partai Republik, mengumumkan pembatalan persidangan sesaat sebelum dijadwalkan untuk dimulai.

"Ada banyak Demokrat dan Republik yang tidak cukup tahu tentang Anthony Tata untuk mempertimbangkan dia untuk posisi yang sangat signifikan saat ini," kata Inhofe.

Inhofe mengatakan panel tidak mendapatkan dokumen yang diperlukan dari Tata hingga Kamis (30/7).

"Seperti yang saya katakan kepada presiden tadi malam, kita benar-benar kehabisan waktu dengan reses Agustus mendatang, jadi tidak ada gunanya untuk melakukan dengar pendapat pada saat ini, dan dia setuju," jelasnya, seperti dikabarkan Al Jazeera.

Pencalonan Tata sendiri sejak awal memang sudah mengundang kecaman dari Senat Demokrat. Bahkan Senat Demokrat mengirim surat kepada Tata pekan ini untuk meminta dia untuk mundur.

Pasca pembatalan sidang pengukuhan Tata, kini publik mempertanyakan soal apakah pencalonannya akan ditarik oleh Gedung Putih atau tidak.

Sementara itu, kepala jurubicara Pentagon, Jonathan Hoffman, mengatakan bahwa Tata akan terus bekerja sebagai penasihat bagi Esper.




Gunung Lewotobi Kembali Meletus Disertai Gemuruh, Warga Diimbau Tetap Tenang dan Waspada

Sebelumnya

Timnas Indonesia Raih Kemenangan 2-0 atas Arab Saudi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News