Sejumlah uang kertas yang rusak karena dicuci/Yonhap
Sejumlah uang kertas yang rusak karena dicuci/Yonhap
KOMENTAR

JUMLAH uang kertas yang rusak mengalami peningkatan dalam enam bulan pertama tahun ini di Korea Selatan, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Menurut data yang dirilis oleh Bank of Korea (BOK), pada periode Januari hingga Juni 2020, jumlah uang kertas yang rusak mencapai 345,7 juta. Angka itu naik dari 345,2 juta yang ditemukan pada periode yang sama tahun lalu.

Nilai nominal gabungan dari uang kertas yang rusak mencapai sekitar 2,69 triliun won.

Dikabarkan Kantor Berita Korea Selatan, Yonhap, data yang sama mengungkapkan bahwa meningkatnya jumlah uang kertas yang rusak itu terjadi karena sejumlah orang berusaha membersihkan uang akibat kekhawatiran akan penularan virus corona atau Covid-19.

Salah satu contoh kasus ditemukan di kota Ansan. Seorang warga mengeluarkan semua uang yang dimilikinya dan mencucinya agar bebas dari virus corona. Akibatnya, semua uang tersebut yang bernilai 22 juta won, yang dia terima dalam hadiah pernikahan menjadi rusak.

Kasus lain ditemukan di kota pelabuhan barat Incheon. Seorang warga kehilangan uang senilai 5 juta won setelah mencoba mendisinfeksi uang kertas dengan cara memasukkannya ke dalam microwave.

BOK sendiri dalam sebuah pernyataan menekankan bahwa beberapa kasus uang rusak akibat dibersihkan sendiri mungkin tidak bisa diganti oleh bank.

Menurut BOK, uang kertas dengan lebih dari tiga pertiga permukaannya tidak rusak bisa diganti sepenuhnya oleh bank. Tapi, uang kertas dengan permukaan yang kurang utuh dapat diganti dengan hanya setengah dari nilai nominalnya, atau tidak diganti sama sekali.




Gunung Lewotobi Kembali Meletus Disertai Gemuruh, Warga Diimbau Tetap Tenang dan Waspada

Sebelumnya

Timnas Indonesia Raih Kemenangan 2-0 atas Arab Saudi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News