Barron Trump saat berjalan bersama dengan kedua orangtuanya/Net
Barron Trump saat berjalan bersama dengan kedua orangtuanya/Net
KOMENTAR

PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump beberapa waktu belakangan kerap mendorong agar sekolah-sekolah di seluruh wilayah bagian bisa kembali dibuka meski pandemi virus corona atau Covid-19 masih jauh dari kata usai.

Namun, sekolah di mana putra bungsunya bersekolah dilarang dibuka hingga setidaknya bulan Oktober mendatang oleh otoritas sepempat.

Putra bungsu Trump yang bernama Barron Trump diketahui bersekolah di Sekolah Episkopal St. Andrew di Montgomery County, Maryland. Wilayah tersebut pada akhir pekan ini mengeluarkan arahan yang menyebut bahwa sekolah tidak akan dibuka hingga setidaknya tanggal 1 Oktober mendatang.

"Sejak awal pandemi Covid-19, kami mendasarkan keputusan kami pada sains dan data," kata Petugas Kesehatan Kabupaten Montgomery Travis Gayles dalam sebuah pernyataan.

"Pada titik ini data tidak menunjukkan bahwa pengajaran langsung itu aman untuk siswa atau guru. Kami telah melihat peningkatan tingkat penularan untuk Covid-19 di Negara Bagian Maryland, Distrik Columbia dan Persemakmuran Virginia, khususnya di kelompok usia yang lebih muda, dan langkah ini diperlukan untuk melindungi kesehatan dan keselamatan penduduk Montgomery County," sambungnya, seperti dikabarkan CNN.

Sementara itu, administrator sekolah St. Andrew pada bulan lalu telah menyatakan keinginan untuk memulai tahun ajaran sekolah pada awal September tepat waktu dan dengan pembelajaran tatap muka.

"Kami berharap bahwa pada bulan September sebagian besar siswa kami akan dapat kembali belajar di kampus dan menjalin hubungan," tulis Kepala Sekolah St. Andrew Robert Kosasky dalam sepucuk surat kepada orang tua siswa bulan lalu.

"Kami akan terus mengikuti panduan pejabat kesehatan yang tepat dan memperbaiki rencana pembelajaran jarak jauh dan hybrid kami," jelasnya.

Selain itu, staf pengajar dan staf St. Andrew sejak Mei lalu juga telah mempersiapkan skenario tatap muka, kombinasi tatap muka dan virtual, dan pembelajaran virtual sepenuhnya untuk semua siswa.

Namun rencana itu tidak terlaksana karena terbentuk oleh arahan dari otoritas setempat.




Kementerian Agama Luncurkan Program “Baper Bahagia” untuk Dukung Ketahanan Pangan Masyarakat Desa

Sebelumnya

Fitur Akses Cepat Kontak Darurat KDRT Hadir di SATUSEHAT Mobile

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News