KOREA Selatan saat ini berupaya membangun sekitar 132 ribu unit rumah baru di ibukota Seoul dan daerah sekitarnya. Hal ini dilakukan sebagai upaya terbaru negeri ginseng untuk menstabilkan harga rumah dan meredam kekhawatiran soal kekurangan stok rumah di ibukota.
Menteri Keuangan Korea Selatan Hong Nam-ki pada Selasa (4/8) menjelaskan, pemerintah akan melonggarkan beberapa aturan konstruksi, yang memungkinkan proyek pembangunan kembali bangunan apartemen yang sudah tua untuk meningkatkan rasio luas lantai hingga 500 persen untuk membangun lebih banyak hunian.
Proyek pembangunan kembali seperti itu juga akan diizinkan untuk membangun gedung apartemen berlantai 50.
Bukan hanya itu, Hong juga menjelaskan bahwa pemerintah memutuskan untuk menggunakan lapangan golf yang dikelola militer di utara Seoul sebagai lahan bagi pembangunan hunian sebanyak 10 ribu unit.
Hong menekankan bahwa pembangunan rumah baru tersebut akan dimulai tahun ini dan selesai pada tahun 2028 mendatang.
Secara khusus, unit perumahan baru yang dibangun akan dialokasikan untuk pembeli rumah pertama dan kaum muda.
Pada saat yang sama, pemerintah Korea Selatan juga akan menggandakan upaya untuk menghilangkan investasi spekulatif di pasar properti.
"Pemerintah akan melakukan pemantauan harian terhadap pasar properti dan dengan tegas menangani kegiatan yang mengganggu pasar," kata Hong, seperti dimuat Yonhap.
KOMENTAR ANDA