Departemen Pendidikan dan Pengetahuan Abu Dhabi (Adek) akhirnya menetapkan  pembelajaran jarak jauh sebagai pilihan yang paling aman bagi semua anak/ Net
Departemen Pendidikan dan Pengetahuan Abu Dhabi (Adek) akhirnya menetapkan pembelajaran jarak jauh sebagai pilihan yang paling aman bagi semua anak/ Net
KOMENTAR

PEMBELAJARAN jarak jauh tetap menjadi pilihan pemerintah Abu Dhabi untuk siswa-siswa di seluruh kota itu sebagai pencegahan penularan virus corona. Sejak Maret lalu, ketika wabah Covid-19 kian menyebar dan mengkhawatirkan, pemerintah telah menutup sekolah-sekolah.

Pemerintah Abu Dhabi mulanya akan kembali membuka sekolah dengan menetapkan aturan protokoler yang berlaku, setidaknya separuh waktu dari jadwal biasanya. Namun, kekhawatiran penyebaran virus di lingkungan sekolah membuat otoritas pendidikan akhirnya meminta pertimbangan para orangtua.

Sekolah juga diberi pilihan, masuk dengan paruh waktu, atau masuk dengan hari yang bergantian, atau kombinasi di antaranya.

Departemen Pendidikan dan Pengetahuan Abu Dhabi (Adek) akhirnya menetapkan  pembelajaran jarak jauh sebagai pilihan yang paling aman bagi semua anak.

"Menanggapi panggilan yang kuat dari orangtua yang lebih suka melanjutkan pembelajaran jarak jauh untuk anak-anak mereka, Adek akhirnya menyetujui opsi pembelajaran jarak jauh untuk masa mendatang," kata departemen itu dalam sebuah pernyataan, dikutip dari The National, Selasa (4/8).

“Kami juga telah mendedikasikan hotline yang dapat digunakan orang tua untuk melaporkan dan mengatasi masalah apa pun.”

Hotline dapat dihubungi dengan menelepon 800 266754262.

Bulan lalu, sebuah survei yang dilakukan Adek menemukan bahwa kurang dari setengah orangtua di Abu Dhabi ingin melihat anak-anak kembali ke kelas secara penuh pada September mendatang, di mana diperkirakan kasus sudah benar-benar menurun.

Lebih dari 158.000 orang di ibukota menanggapi jajak pendapat tersebut.

Brendan Aspell, seorang kepala sekolah di Wales International di Abu Dhabi, mengatakan para guru sudah merencanakan kelas dengan maksimal 15 murid pada satu waktu. Dia mengatakan sebagian besar orangtua ingin melihat sekolah kembali dibuka dalam beberapa aturan setelah musim panas.

“Saya pikir kami melangkah sejauh yang kami bisa dengan pembelajaran jarak jauh. Saya tidak yakin itu pilihan realistis untuk tetap berjalan," kata Aspell

Semua murid harus menjalani tes swab untuk membuktikan bahwa mereka bebas dari Covid-19 sebelum mereka kembali ke ruang kelas di bawah peraturan Adek.

Murid dan staf akan diperiksa secara rutin untuk mengetahui infeksi untuk memastikan keselamatan mereka, kata regulator, yang telah memperkenalkan serangkaian tindakan untuk menjaga mereka tetap aman.

Di bawah pedoman departemen, siswa di atas usia 6 tahun harus mengenakan topeng sepanjang hari sekolah ketika mereka kembali setelah musim panas.

Suhu murid juga akan diperiksa setiap hari dengan termometer non-kontak sebelum mereka masuk sekolah.

Murid berusia 6 tahun ke atas, yang setara dengan kelas 1, harus mengenakan masker.

"Jika anak Anda tidak dapat memakai masker karena suatu hal, mereka mungkin diizinkan untuk menggunakan pelindung wajah jika didukung oleh sertifikat medis," isi pernyataan.

"Anak-anak tunanetra dapat menggunakan masker transparan."

 




Dukung Presiden Prabowo Bawa Ahli Medis India ke Indonesia, Andi Arief: Kasihan Rakyat Kecil Tidak Punya Jalan Keluar untuk Transplantasi Organ

Sebelumnya

Gunung Lewotobi Kembali Meletus Disertai Gemuruh, Warga Diimbau Tetap Tenang dan Waspada

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News