Perempuan menghadiri unjuk rasa memprotes kekerasan terhadap perempuan di Istanbul, Turki, 5 Agustus 2020/ Net
Perempuan menghadiri unjuk rasa memprotes kekerasan terhadap perempuan di Istanbul, Turki, 5 Agustus 2020/ Net
KOMENTAR

KEKERASAN dalam rumah tangga telah menghantui banyak kaum perempuan di Turki. Kegelisahan itu mereka tuangkan lewat aksi demonstrasi yang dilakukan secara serentak di seluruh negeri pada Rabu lalu.

Dengan membawa spanduk bertuliskan nama orang-orang yang telah tewas di tangan pasangan atau kerabat laki-laki mereka,ribuan kaum perempuan berkumpul di kota Istanbul. Dalam aksi itu mereka mengecam semua jenis kekerasan terhadap wanita, termasuk pelecehan seksual yang terjadi di negara itu.

Kelompok hak perempuan telah meminta pemerintah untuk secara tegas menerapkan Konvensi Dewan Eropa tentang Pencegahan dan Pemberantasan Kekerasan terhadap Perempuan dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga, seperti dikutip dari Xin Hua, Kamis (6/8).

Turki adalah salah satu negara pertama yang meratifikasi kesepakatan tersebut, yang juga dikenal sebagai Konvensi Istanbul saat ditandatangani di Istanbul pada 2011 lalu.

Namun, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan pemerintahnya sekarang sedang mempertimbangkan untuk menarik diri dari kesepakatan tersebut, dengan alasan bahwa hal itu berdampak negatif pada struktur keluarga Turki.

Pemerintah diharapkan untuk membahas masalah tersebut dan memberikan keputusan akhir dalam beberapa hari mendatang.

Sebuah platform yang melacak pembunuhan terhadap wanita ‘We Will Stop Femicide Platform’ melaporkan di situs web mereka, di mana sejak awal tahun ini ada sekitar 205 wanita telah kehilangan nyawa akibat kekerasan yang dilakukan oleh pasangan pria, kerabat, atau penyerang mereka di Turki.

foto Perempuan menghadiri unjuk rasa memprotes kekerasan terhadap perempuan di Istanbul, Turki, pada 5 Agustus 2020.

 




Dukung Presiden Prabowo Bawa Ahli Medis India ke Indonesia, Andi Arief: Kasihan Rakyat Kecil Tidak Punya Jalan Keluar untuk Transplantasi Organ

Sebelumnya

Gunung Lewotobi Kembali Meletus Disertai Gemuruh, Warga Diimbau Tetap Tenang dan Waspada

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News