KOMENTAR

Ketika kita sakit atau menjenguk orang sakit, bertakziah, atau berziarah, semua harus menjadi jalan muhasabah (perenungan) bagi kita. Bahwa manusia adalah makhluk yang lemah yang bisa meninggal kapan saja. Jika kita banyak tertawa, terlalu banyak berbicara, atau sibuk swafoto lalu buru-buru mengunggahnya ke media sosial saat orang berduka, bisakah kita mengingat kematian?

 

 




Sekali Lagi tentang Nikmatnya Bersabar

Sebelumnya

Anjuran Bayi Menunda Tidur di Waktu Maghrib Hanya Mitos?

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Tadabbur