Bagi Teguh Vagetoz, kasih sayang seorang ibu tak ternilai harganya. Sebuah pesan mengalir darinya, agar setiap anak selalu menyayangi orangtua karena di sanalah letak surga bagi seorang anak/ F
Bagi Teguh Vagetoz, kasih sayang seorang ibu tak ternilai harganya. Sebuah pesan mengalir darinya, agar setiap anak selalu menyayangi orangtua karena di sanalah letak surga bagi seorang anak/ F
KOMENTAR

BAGI pecinta musik tanah air mungkin tidak asing dengan band Vagetoz yang populer pada sekitar tahun 2000-an. Para personilnya kini sudah berkeluarga dan memiliki anak, kecuali vokalisnya, Teguh Permana.

Teguh yang pernah menjadi idola karena karakter suaranya yang empuk, memilih menghabiskan waktunya bersama ibunda tercinta yang sedang sakit parah.

Setelah lama menghilang, kabar Teguh diketahui lewat unggahan channel Youtube milik vokalis band Repvblik, Ruri Wantogia. Ruri sengaja mengunjungi rekannya itu di kediamannya di Cisaat, Sukabumi. Dari situlah diketahui bahwa Teguh mengisi hari-harinya dengan fokus merawat sang ibu.

Kepada Ruri, Teguh dengan tetap ceria mengisahkan bahwa perhatian dan tenaganya saat ini hanya dicurahkan untuk sang ibu, dan itu sudah menjadi pilihannya. Sudah lebih dari dua tahun ibunya menderita sakit akibat penyumbatan pembuluh darah yang menyebabkan stroke. Ibunya hanya bisa terbaring di tempat tidur.

Walau tetap ceria, namun sesekali Teguh tak bisa menahan air matanya ketika mengisahkan bagaimana ia melihat perjuangan sang ibu melewati hari-harinya dengan penyakitnya itu. Segala urusan ibunya, Teguhlah yang menanganinya, dari mulai menyuapi sampai mengganti popok.

“(Sakitnya) sudah dua tahun lebih. Sekarang ya masih belum bisa ngapa-ngapain. Diagnosa dokter ada penyumbatan di otak sebelah kanan," ucap Teguh, seperti dikutip Farah dari channel RW, Jumat (7/8).

Fokus merawat ibu membuat Teguh rela mengabaikan karir dan kehidupan pribadinya. Pria yang kini telah menginjak usia 38 itu mengatakan ingin terus mengabdi pada sang ibu selagi dia masih bisa berbakti.

"Kakak sudah menikah, punya kebutuhan untuk memperhatikan keluarganya, suami, anaknya, tak bisa selalu menemani," ujar Teguh.

Selain sebagai wujud pengabdian, Teguh ingin menemani ibunya yang sering merasa rumahnya mulai sepi sejak sang kakak menikah dan tak lagi bisa selalu menemani sang ibu.

Ditanya soal pasangan hidup Teguh menjawab siapa pun pasti ingin segera menikah jika dirasa telah tepat waktunya. Menurutnya, menikah tak hanya soal mencari tenaga untuk membantu dirinya mengurus sang ibu.

Bagi Teguh, kasih sayang seorang ibu tak ternilai harganya. Sebuah pesan mengalir darinya, agar setiap anak selalu menyayangi orangtua karena di sanalah letak surga bagi seorang anak.

Ia juga teringat bagaimana hubungannya begitu dekat dengan sang ibu sejak ia kecil. Ibunya yang kerap mengurus segala kebutuhannya dan mendukung hobinya. Kini, sudah waktunya ia yang mengabdikan diri untuk sang ibu.  

“Semoga semua lebih cinta lagi, lebih sayang lagi sama orangtua. Jangan memandang pas lagi sakit aja, tapi pas lagi sehatpun kalian jaga mereka, membahagiakan mereka, jangan bikin mereka kesal, jangan bikin mereka sedih,” ungkapnya.

“Sebagai orang yang beragama, berbakti sama orangtua itu salah satu ibadah yang paling dicintai Allah SWT. Mau ibadah sehebat apa pun kalau durhaka sama orangtua..., surga itu bukan milik kalian,” tambahnya.

 




Sekali Lagi tentang Nikmatnya Bersabar

Sebelumnya

Anjuran Bayi Menunda Tidur di Waktu Maghrib Hanya Mitos?

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Tadabbur