SELANDIA Baru memiliki alasan untuk bergembira-ria sebab telah berhasil melewati masa 100 hari tanpa kasus virus Corona menerkam manusia.
Jacinda Ardern
Kasus Corona terakhir yang terdeteksi terjadi pada tanggal 1 Mei 2020 setelah Selandia Baru merelaksasi upaya melindungai rakyat dari angkara murka Covid-19.
Lockdown sedini mungkin, restriksi imigrasi, sosialisasi protokol kesehatan, pelaksanaan tes secara gratis yang diwajibkan bagi segenap warga tanpa kecuali serta kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan diri masing-masing demi kepentingan bersama merupakan kunci keberhasilan Selandia Baru untuk (sementara ini) menaklukkan angkara murka Covid-19 yang ganas meneror umat manusia.
Di tengah euphoria publik, Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern menyatakan dirinya sangat gembira sampai menari-nari seorang diri. Meski bukan orang Jawa, ternyata Ibu Jacinda menganut falsafah Ojo Dumeh.
Secara resmi beliau memaklumatkan bahwa "The landmark doesn't lessen any of the risk of another spike in infections. One hundred days is a milestone to mark but, again, we still need to be vigilant regardless." .
Ojo Dumeh
Meski bukan orang Jawa, PM Selandia Baru tidak berani bersikap dumeh alias terkebur berkat tidak menutup mata terhadap apa yang terjadi di negara-negara yang semula dianggap mampu mengatasi keganasan Covid-19 seperti Singapura dan Vietnam.
Pada hari ke 99 bebas Corona, mendadak seorang warga di Danang, Vietnam terpapar Corona. Dengan sistem pelayanan kesehatan mau pun peraturan imigrasi terbaik di dunia, pemerintah Singapura tidak berdaya menanggulangi pageblug Corona melanda negerinya.
Meski akhirnya sudi mengenakan masker, namun Donald Trump terbukti gagal melawan kemerajalelaan Covid-19 memporak-porandakan peradaban Amerika Serikat sebagai negara teradikuasa di planet bumi ini.
Adalah terlalu jumawa, apabila pemerintah Republik Rakyat China mengklaim bahwa mereka telah berhasil menaklukkan amukan virus Corona di dalam negeri apalagi di luar negeri.
Eling Lan Wapodo
Seharusnya seluruh pemimpin bangsa-bangsa di dunia belajar dari Ibu Jacinda Adern yang dalam menghadapi prahara Corona senantiasa berpegang teguh pada pedoman falsafah Jawa Ojo Dumeh dilengkapi kesadaran Eling Lan Waspodo dalam menghadapi pageblug Corona.
Memang setiap saat virus Corona yang di samping keji dan licik itu senantiasa siap menerkam manusia yang dumeh sehingga gegabah tidak bersikap eling lan waspodo.
Bahkan insan manusia yang tidak terkebur mau pun yang senantiasa cermat menjaga kesehatan diri pun pada hakikatnya setiap saat selalu terancam diterkam oleh virus Corona yang tidak pandang bulu itu. Apalagi insan manusia yang dumeh dan lalai eling lan waspodo.
Penulis adalah pembelajar kearifan falsafah Jawa
KOMENTAR ANDA