WARDAH Inspiring Movement melanjutkan komitmen untuk menginspirasi masyarakat melakukan gerakan kebaikan. Kali ini, Wardah bekerja sama dengan empat sosok perempuan inspiratif. Mereka akan menjadi bagian dari empat pilar yang selama ini diusung Wardah, yaitu Pemberdayaan Wanita, Lingkungan, Pendidikan, dan Kesehatan.
Keempat sosok inspiratif ini adalah Tasha Khalida yang terkenal sebagai guru di Sekolah Cikal. Memulai karier sebagai artis sinetron "Cahaya". Ia juga dikenal sebagai Aha! Project dan Wardah mendapuknya untuk mengisi pilar pendidikan.
"Kolaborasi menjadi kata paling penting, karena proses brain store learning yang bisa memunculkan inspirasi untuk terus berkarya," ucap wanita kelahiran 1992 ini.
Bersama Wardah dalam pilar pendidikan, Acha, panggilan akrab Tasha, akan membantu anak-anak dalam pembelajaran daring nya dengan menjadi relawan media belajar dalam bentuk lembar kerja, permainan, lagu, flash card, yang diharapkan bisa membantu para siswa yang berada di daerah minim teknologi.
Sosok kedua adalah Marchella FP, yang mengisi pilar Pemberdayaan Wanita. Ia memiliki basic sebagai ilustrator dan penulis. Karya-karyanya sungguh menginspirasi. Sebut saja buku "Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (NKCTHI)" yang menjadi role model dan inspirasi berkarya bagi banyak pembacanya.
Karya-karya lainnya yang tak kalah menginspirasi adalah:
1. Generasi 90 an yang diangkat ke layar lebar dengan judul "Generasi 90an: Melankolis".
2. Proud to Post It, sekaligus dijadikan usaha Marchella, yang memproduksi merchandise.
3. Kamu Terlalu Banyak Bercanda
4. Ibu-Ibu Yakult
5. Pura-Pura Bukan Manusia
"Di sini kita akan sama-sama berjuang, tidak hanya berkarya tapi bagaimana bisa menggerakkan perempuan untuk dapat berdaya. Saya akan berkolaborasi dengan Wardah dalam menghadirkan gerakan Writing diri Purpose agar menginspirasi perempuan Indonesia untuk menghasilkan karya," ujar dia.
Soraya Cassandra, sosok wanita inspiratif lain yang dipilih Wardah untuk pilar Lingkungan. Merupakan founder dari "Kebun Kumara" dan None Kepulauan Seribu (2010). Sandra percaya, peran perempuan sangat besar untuk lingkungan sekitar dan dunia. Lewat Kebun Kumara, Sandra ingin mereka yang tinggal di kota-kota besar bisa mewujudkan kata-kata mencintai alam dengan tindakan nyata.
"Alam bukan sesuatu yang terpisah dari rutinitas kita. Ayo kita jaga lingkungan dan sayangi bumi dimulai dari rumah kita sendiri. Bersama Wardah, saya akan memulai Gerakan Relawan Hijau, yang memberikan pembelajaran secara virtual kepada masyarakat untuk mulai melakukan penghijauan dan membersihkan lingkungan sekitar," ajak Cassandra.
Sosok terakhir adalah Nadhira Nuraini Afifa yang memegang pilar Kesehatan. Nadhira sempat menjadi sorotan publik ketika mendapat kesempatan berpidato dalam acara wisuda S2 Harvard T.H. Chan School of Public Health pada 28 Mei 2020. Kala itu Nadhira menyinggung pentingnya peran ahli kesehatan masyarakat dalam menyelamatkan hidup jutaan orang dan meningkatkan taraf kesehatan masyakarat. Juga pentingnya kolaborasi dan dedikasi tenaga kesehatan melawan pandemi Covid-19.
Dan bersama Wardah, dokter muda ini ingin menjadi. berikan edukasi secara virtual mengenai gaya hidup baru dalam masa pandemi. Sekaligus mengajak relawan berkampanye #CaraBaruSalingJaga dengan membagikan masker ke masyarakat yang membutuhkan.
"Menjadi dokter adalah caraku menebar manfaat untuk bisa membantu orang Indonesia supaya lebih sehat. Karena kepedulianmu terhadap masalah stunting di Indonesia, aku memutuskan untuk melanjutkan pendidikan Public Health di Harvard University," demikian Nadhira.
KOMENTAR ANDA