Perusahan pengantar makanan dari India memperkenalkan cuti haid bagi karyawan wanita/Net
Perusahan pengantar makanan dari India memperkenalkan cuti haid bagi karyawan wanita/Net
KOMENTAR

SALAH satu perusahaan pengiriman makanan terbesar di India, yakni Zomato, memperkenalkan sistem cuti haid bagi karyawan wanita.

Pekan ini, perusahaan tersebut mengumumkan bahwa semua karyawan wanita akan diberikan cuti haid selama 10 hari dalam setahun.

Dalam sebuah pernyataan, pendiri dan CEO Zomato Deepinder Goyal mengatakan bahwa wanita berhak atas satu hari cuti haid untuk setiap siklus menstruasi.

"Di Zomato, kami ingin menumbuhkan budaya kepercayaan, kebenaran, dan penerimaan," jelasnya.

"Tidak boleh ada rasa malu atau stigma yang melekat saat mengajukan cuti haid. Anda harus merasa bebas untuk memberi tahu orang-orang di grup internal, atau email bahwa Anda sedang cuti haid untuk hari itu," sambung Goyal.

Lebih lanjut dia mendesak siapa saja yang mengalami pelecehan atau komentar tidak menyenangkan karena mengambil cuti haid, perlu untuk angkat bicara.

"Ini adalah bagian dari kehidupan, dan sementara kami tidak sepenuhnya memahami apa yang wanita alami, kami perlu mempercayai mereka ketika mereka mengatakan mereka perlu istirahat ini," kata Goyal.

"Saya tahu bahwa kram menstruasi sangat menyakitkan untuk a banyak wanita dan kami harus mendukung mereka jika kami ingin membangun budaya kolaboratif yang sesungguhnya." tegasnya, seperti dikabarkan CNN.

Langkah ini menjadi dobrakan baru bagi India mengingat di negara tersebut, umumnya, mestruasi merupakan hal yang tabu. Sehingga masih banyak wanita di India yang tidak diizinkan memasak atau menyentuh siapa pun selama menstruasi karena dianggap tidak suci dan kotor.

Situasi tersebut memicu rasa malu secara sosial, sehingga kerap mencegah wanita untuk berbicara secara terbuka tentang menstruasi. Hal ini berarti banyak gadis di India yang tidak mendapat pengetahuan cukup soal praktik yang aman dan higienis selama menstruasi.

Namun dalam beberapa tahun belakangan, banyak pihak yang mencoba mengubah stigma tersebut. Salah satu contohnya adalah Bihar, salah satu negara bagian terpadat di India. Negara itu mengizinkan perempuan mengambil cuti dua hari setiap bulan karena alasan biologis.




Menutup Tahun dengan Prestasi, dr. Ayu Widyaningrum Raih Anugerah Indonesia Women Leader 2024

Sebelumnya

Meiline Tenardi, Pendiri Komunitas Perempuan Peduli dan Berbagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Women