Penampakan benda asing di udara yang dirilis Pentagon beberapa bulan lalu/Net
Penampakan benda asing di udara yang dirilis Pentagon beberapa bulan lalu/Net
KOMENTAR

KEMENTERIAN Pertahanan Amerika Serikat saat ini tengah membentuk satuan tugas baru yang akan bertugas untuk menyelidiki penampakan UFO.

Menurut bocoran dua pejabatan Pentagon yang tidak disebutkan namanya, kepada CNN (Kamis, 13/8), gugus tugas itu dibentuk untuk menyelidiki UFO yang telah diamati oleh pesawat militer Amerika Serikat.

Salah satu sumber anonim itu menjelaskan bahwa Wakil Menteri Pertahanan David Norquist akan membantu mengawasi gugus tugas itu yang diperkirakan akan diresmikan dalam beberapa hari mendatang.

Meski begitu, belum ada pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh Pentagon terkait kabar tersebut.

Namun sebelumnya, anggota Kongres dan pejabat Pentagon kerap berulang kali menyatakan keprihatinan tentang kemunculan pesawat tak dikenal yang terbang di atas pangkalan militer Amerika Serikat. Ha itu menimbulkan risiko bagi jet militer.
 
Tidak ada konsensus tentang asal usul benda tidak dikenal di udara itu. Sebagian pihak percaya bahwa benda itu mungkin drone yang berpotensi dioperasikan oleh musuh yang berusaha mengumpulkan data intelijen. Namun sebagian pihak lainnya memperkirakan bahwa itu adalah UFO, atau benda asing dari luar angkasa.

Sementara itu, pada bulan Juni lalu, Komite Intelijen Senat memberikan suara agar Pentagon dan komunitas intelijen memberikan analisis publik soal benda asing di udara tersebut, menyusul rilis resmi tiga video pendek dari Pentagon.

Video yang dirilis oleh Pentagon tampaknya menunjukkan benda terbang tak dikenal bergerak cepat saat direkam oleh kamera inframerah. Dua video berisi anggota layanan yang bereaksi dengan kagum pada seberapa cepat objek bergerak. Satu video lainnya berisi suara yang berspekulasi bahwa itu bisa jadi drone.

"Kami memiliki hal-hal yang melayang di atas pangkalan militer kami dan tempat-tempat di mana kami melakukan latihan militer, dan kami tidak tahu apa itu dan itu bukan milik kami, jadi itu pertanyaan yang sah untuk ditanyakan," ketua komite itu, Sen. Marco Rubio bulan lalu.

"Terus terang, jika itu adalah sesuatu dari luar planet ini, itu mungkin lebih baik daripada fakta bahwa kita telah melihat semacam lompatan teknologi atas nama China atau Rusia atau musuh lainnya," tambahnya.




Gunung Lewotobi Kembali Meletus Disertai Gemuruh, Warga Diimbau Tetap Tenang dan Waspada

Sebelumnya

Timnas Indonesia Raih Kemenangan 2-0 atas Arab Saudi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News