Ilustrasi vaksin Covid-19/Net
Ilustrasi vaksin Covid-19/Net
KOMENTAR

VAKSIN Covid-19 merupakan hal yang sangat ditunggu-tunggu oleh dunia. Vaksin diyakini sebagai game changer yang bisa mengubah permainan melawan pandemik Covid-19.

Saat ini, Indonesia pun melakukan berbagai kerja sama untuk mendapatkan vaksin Covid-19 secepat dan seefektif mungkin. Vaksin Covid-19 buatan perusahaan biofarmasi Sinovac pun tengah diuji klinis di Indonesia saat ini.

Selain Sinovac, Indonesia juga bekerja sama dengan sejumlah perusahaan farmasi dunia, termasuk Genexine dari Korea Selatan yang akan melakukan uji klinis beberapa waktu ke depan.

Jurubicara Kementerian Luar Negeri, Teuku Faizasyah mengungkap, saat ini Kimia Farma sedang melakukan penjajakan dengan perusahaan Uni Emirat Arab (UEA), G42 untuk pengadaan vaksin.

"Draf MoU (Nota Kesepahaman) tengah menunggu finalisasi dan diharapkan dapat ditandatangani pada minggu kedua Agustus 2020," ujar Teuku dalam briefing media secara virtual pada Jumat (7/8).

Jika kerja sama telah disepakati, Teuku mengatakan, Indonesia akan berpartisipasi dalam uji klinis tahap III di UEA dengan mengirimkan ahli atau peninjau.

Selain itu, Indonesia juga melakukan kerja sama dengan Moderna dan AstraZeneca-Oxford melalui Koalisi untuk Inovasi Persiapan Epidemi (CEPI).

Teuku menjelaskan, untuk saat ini, Indonesia memiliki kapabilitas pengembangan dan produksi vaksin dengan menggunakan platform protein sub-unit dan inaktivasi virus. Bio Farma pun sudah masuk dalam short list vaccine manufacturers CEPI.

Kandidat vaksin Covid-19 dari Moderna sendiri menggunakan mRNA sedangkan AstraZeneca-Oxford menggunakan non-replicating viral vector. Pengembangan vaksin keduanya mendapat pendanaan dari CEPI.

Dengan begitu, Teuku mengatakan, Indonesia akan mencari peluang kerja sama dengan berbagai perusahaan, termasuk Moderna dan AstraZeneca-Oxford, melalui CEPI.

"CEPI akan berkomunikasi langsung dengan Bio Farma terkait diskusi lebih lanjut mengenai peluang dan detail kerja sama konkret untuk produksi vaksin CEPI," papar Teuku. "Terdapat rencana kunjungan CEPI untuk melihat fasilitas produksi Bio Farma di Indonesia... direncanakan pada Agustus 2020," sambungnya.




Kementerian Agama Luncurkan Program “Baper Bahagia” untuk Dukung Ketahanan Pangan Masyarakat Desa

Sebelumnya

Fitur Akses Cepat Kontak Darurat KDRT Hadir di SATUSEHAT Mobile

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News