VAKSIN Covid-19 akan menjadi game changer di tengah pandemik saat ini. Begitu pentingnya vaksin sampai-sampai banyak negara dan perusahaan yang berlomba-lomba untuk menemukan atau mendapatkan vaksin Covid-19 tersebut sebagai solusi untuk mengakhiri pandemik yang telah meluluh-lantahnya sistem kesehatan dan ekonomi di banyak negara.
Negara tetangga Indonesia, Australia juga berupaya untuk bisa mendapatkan vaksin Covid-19 secepat mungkin. Salah satu upaya yang ditempuh adalah menjalin kerjasama dengan produsen obat.
Pekan ini, negeri kanguru berhasil menjalin kesepakatan dengan produsen obat AstraZeneca untuk memasok vaksin Covid-19 yang potensial ke seluruh penduduknya secara gratis.
Dengan kata lain, Australia telah mengamankan pasokan vaksin Covid-19 jika uji coba yang dibuat oleh AstraZeneca itu berhasil.
Diketahui bahwa AstraZeneca yang berbasis di Inggris saat ini sedang mengembangkan vaksin dalam kemitraan dengan Universitas Oxford, dengan uji coba lanjutan yang sekarang sedang berlangsung dengan ribuan sukarelawan di berbagai negara.
Berdasarkan kesepakatan baru yang dijalin itu, pemerintah Australia akan membuat vaksin dan menawarkan dosis gratis untuk semua warga negara.
"Vaksin Oxford adalah salah satu yang paling maju dan menjanjikan di dunia, dan berdasarkan kesepakatan ini kami telah mengamankan akses awal untuk setiap warga Australia," kata Perdana Menteri Scott Morrison dalam pernyataan yang dirilis Selasa malam waktu setempat (18/8).
"Jika vaksin ini terbukti berhasil, kami akan langsung memproduksi dan memasok vaksin dengan cara kami sendiri dan membuatnya gratis untuk 25 juta warga Australia," tegasnya, seperti dikabarkan CNN.
Meski begitu dia mengakui bahwa tidak ada jaminan bahwa vaksin itu akan berhasil atau tidak, sehingga Australia tetap membuka pintu kerjasama dengan pihak lain.
"Namun tidak ada jaminan bahwa vaksin ini, atau yang lainnya, akan berhasil, itulah mengapa kami melanjutkan diskusi kami dengan banyak pihak di seluruh dunia sambil mendukung peneliti kami sendiri pada saat yang sama untuk menemukan vaksin," tambahnya.
Dalam pernyataan berbeda (Rabu, 19/8), Morrison mengatakan bahwa ada rintangan besar dalam memproduksi vaksin yang berhasil. Namun proyek yang dibuat oleh AstraZeneca-Oxford adalah salah satu prospek terbaik di dunia saat ini.
Kesepakatan tersebut masih dalam tahap awal, dengan kedua belah pihak telah menandatangani Letter of Intent. Kesepakatan formal terakhir di tahap selanjutnya akan menjabarkan detail yang lebih konkret seperti penetapan harga dan distribusi.
Namun, pemerintah Australia sebelumnya telah mengindikasikan bahwa mereka akan menghabiskan miliaran dolar untuk strategi vaksinnya.
KOMENTAR ANDA