JOHNSON & Johnson (J&J) akan segera menyelesaikan tahap akhir pengujian vaksin virus corona. Mereka mengatakan akan melakukan uji coba pada sekitar 60.000 sukarelawan yang dijadwalkan dimulai pada September mendatang.
Uji coba akan dilakukan di hampir 180 kota di seluruh Amerika Serikat dan negara lain, termasuk Brasil dan Meksiko, demikian menurut informasi yang diposting di clinicaltrials.gov pada 10 Agustus lalu.
Juru bicara J&J mengatakan mereka telah melakukan perekrutan untuk Fase 3.
“Kami informasikan bahwa perencanaan dan perekrutan sedang berlangsung untuk program Fase 3 kami, sesuai dengan data sementara uji coba Fase 1 dan 2a, dan persetujuan regulator,” ujar juru bicara, seperti dikutip Reuters, Kamis (20/8).
“Program Tahap 3 dimaksudkan untuk semakin memantapkan. Pada fase ini melibatkan hingga 60.000 peserta dan akan dilakukan di tempat-tempat dengan tingkat kasus yang tinggi,” tambahnya.
Juru bicara tersebut mengatakan J&J menggunakan data epidiologi untuk memutuskan di mana studi harus dilakukan dan akan segera membuat keputusan akhir.
"Uji coba Fase 3 kemungkinan akan ditutup pada akhir September, dengan vaksin pertama tersedia untuk digunakan pada awal 2021," katanya.
Pembuat vaksin virus corona saingan seperti Moderna Inc dan Pfizer menargetkan perekrutan hingga 30.000 sukarelawan untuk studi tahap akhir mereka.
Saham J&J naik tipis pada hari Kamis (20/8) mengupas kerugian awal, setelah Wall Street Journal pertama kali melaporkan ukuran percobaan.
Reuters pekan lalu melaporkan bahwa proyek vaksin virus corona pemerintahan Trump telah merekrut ilmuwan di Afrika Selatan dan Amerika Latin untuk membantu menguji kemungkinan vaksin dalam uji klinis yang didukung AS.
KOMENTAR ANDA