KOMENTAR

RUMAH Tahanan (Rutan) Batang mengadakan pengajian bersama Habib Abbas bin Abubakar Al-haddad sebagai bagian dari rasa syukur memperingati HUT RI ke-75 dan Tahun Baru Islam 1442 H. Dalam tausiahnya, Habib Abbas mengisahkan sejarah awal penanggalan kalender serta tips menghapal halaman juz Alquran.

Menurutnya kalender hijriyah di buat oleh Khalifah Umar ra dan dimulai sejak hijrahnya Nabi Muhammad SAW. Yang membuat kalender hijriyah adalah sayidina Umar ra, dihitung dari hijrahnya Nabi SAW dari Mekah ke Madinah.

“Ini seperti pesantren, bukan seperti penjara,” kata Habib Abbas saat mengawali tausiahnya di Masjid At-Taubah Rutan Batang. Ungkapan itu dilontarkan karena ia melihat dan merasakan para tahanan diajarkan ilmu dan akhlak.

Agar adik-adik yang berada di Rutan Batang bisa mempelajari dan menghapal halaman juz Alquran, Habib Abbas mengatakan bahwa semua ada rumusnya.

“Untuk mengetahui halaman awal juz dari mushaf madinah, dapat dicari dengan rumus, nomor juz – 1 x 2 + angka 2. Misal mencari halaman awal juz 16 berarti 16-1×2 = 30 + angka 2 = 302. Jadi awal juz 16 berada di halaman 302,” ujarnya, dikutip dari laman resmi Pemprov Jawa Tengah, Jumat (21/8).

Habib Abbas mengaku mendapatkan metode tersebut langsung dari penulis mushaf di makkah dan telah ia pelajari sejak lama.

Menghapal halaman Alquran harus diniatkan. Salah satunya dengan meninggalkan maksiat. Menurut Habib, maksiat dapat melemahkan otak sehingga mengurangi kekuatan hapalan seseorang.

“Maksiat dapat melemahkan hapalan seseorang,” katanya.

Saat Habib Abbas mengungkapkan bahwa Rutan Batang lebih terasa seperti pesantren, Kepala Rutan Batang Rindra Wardhana pun menguatkan hal itu. Pihaknya telah memberi berbagai fasilitas kepada warga binaan pemasyarakatan (WBP) untuk beribadah dan mendalami agama. Salah satunya dengan adanya Pondok Pesantren (Ponpes) Darut Taubah.

Dengan adanya Ponpes Darut Taubah, WBP dapat memperdalam ilmu agama dan memperbaiki diri.

“Kami menyediakan sarana beribadah dan juga tempat belajar berupa ponpes. Harapannya WBP semangat dalam memperbaiki diri dan belajar agama” jelas Rindra.

Dia berharap, tausiyah dari Habib Abbas dapat bermanfaat dan diresapi oleh jemaah yang hadir khususnya WBP.

 

 




Dukung Presiden Prabowo Bawa Ahli Medis India ke Indonesia, Andi Arief: Kasihan Rakyat Kecil Tidak Punya Jalan Keluar untuk Transplantasi Organ

Sebelumnya

Gunung Lewotobi Kembali Meletus Disertai Gemuruh, Warga Diimbau Tetap Tenang dan Waspada

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News