SUNGGUH tidak bisa dibayangkan jika ada sebuah kejahatan bisa disembunyikan selama puluhan tahun dengan sangat rapih dan ketika akhirnya terbongkar, sang pelaku tidak mendapat hukuman karena kasus dianggap kadaluarsa. Tetapi inilah yang terjadi di Australia.
Kasus seperti itu biasanya kita jumpai hanya di film-film. Namun, kasus pembunuhan yang dilakukan seorang suami terhadap isterinya dan tersimpan selama 40 tahun benar-benar terjadi di Australia.
Geoffrey Adams, demikian nama lelaki tersebut. Dia membutuhkan waktu selama kurang lebih 44 tahun untuk mengakui perbuatannya menghabisi nyawa istrinya, Colleen.
Adams mengaku memukul kepala istrinya dengan benda logam sebanyak dua kali pada tahun 1973 hingga ia meninggal dunia. Setelah isterinya meninggal, Adams mengubur jasad istrinya di halaman belakang rumah mereka di Maitland di Semenanjung Yorke, Australia Selatan, seperti dikutip dari 9News, Jumat (21/8).
Dusta itu terus dia simpan puluhan tahun lamanya, sampai ia akhirnya memutuskan untuk mengakuinya pada tahun 2018 silam. Demi menguatkan pengakuannya, Adams mengajak detektif pergi ke halaman belakang di mana ia menguburkan istrinya 44 tahun lalu.
Adams mengklaim dia tidak pernah bermaksud untuk membunuh istrinya Colleen, meskipun dia mengaku bersalah atas pembunuhan tersebut.
Adams tidak memberikan bukti untuk pembelaannya sendiri, tetapi dalam catatan wawancara polisi yang diputar di pengadilan, dia mengatakan kepada detektif bahwa dia telah memukul istrinya karena istrinya terus menerus mengejeknya tanpa alasan.
"Itu berlangsung lama, dia selalu mengejek saya" kata Adams, seperti dikutip dari Daily Mail.
Setelah serangan itu, Adams kemudian meninggalkan tubuh istrinya di lantai dapur semalaman, dan keesokan harinya dia mulai mengambil langkah untuk menyembunyikan jasadnya.
"Dalam beberapa jam dia menggali kuburan dangkal di halaman belakang rumah tempat dia menguburkan tubuh Nyonya Adams," kata jaksa Jim Pearce di pengadilan.
Dia kemudian mulai membuat jejak palsu yang dirancang untuk menyembunyikan kesalahannya. Dia mengarang bahwa istrinya mengalami gangguan mental yang membuatnya pergi meninggalkan keluarga dan anak-anaknya.
"Dia menghabiskan 45 tahun menciptakan narasi palsu tentang seorang wanita yang mentalnya tidak stabil yang meninggalkan anak-anaknya," kata Pearce.
"Terdakwa mengarang sebuah cerita bahwa suatu pagi Nyonya Adams bangun, mengemasi tasnya dan pergi meninggalkannya."
Pengadilan yang digelar pada Jumat (21/8) memutuskan Adam tidak bersalah, kasus sudah terlalu lama sehingga sangat sulit mengumpulkan bukti-bukti, dan pengadilan membebaskannya dari semua tuduhan.
Di luar pengadilan, saudara perempuan Adams Heather Johncock mengatakan keluarga menemukan keadilan dengan fakta bahwa orang yang mereka cintai telah ditemukan setelah 45 tahun. Namun, dia mengatakan kecewa bahwa Adams tidak dihukum atas perbuatannya.
"Pada akhirnya kami tahu keberadaan saudari kami. Kami terpaksa harus menerima bahwa setidaknya dia tidak lari dari tanggung jawab" kata Johncock.
KOMENTAR ANDA