Semakin dini kita mengajak bicara, perkembangan kemampuannya, seperti membaca, menulis, dan interpersonalnya semakin cepat berkembang/ Foto: ig@monaratuliu
Semakin dini kita mengajak bicara, perkembangan kemampuannya, seperti membaca, menulis, dan interpersonalnya semakin cepat berkembang/ Foto: ig@monaratuliu
KOMENTAR

MENGAJAK bayi Bunda berbicara, meski ia belum mengerti apa yang dibicarakan, ternyata merupakan bagian terpenting dalam menunjukkan rasa sayang Bunda, loh. Awalnya memang agak kikuk, bingung apa yang mau dibicarakan.

Sama halnya yang dialami Mona Ratuliu. Di awal memiliki anak pertama, Mona mengaku canggung, bingung, kikuk, dan perasaan aneh lainnya ketika hendak membuka pembicaraan dengan si bayi. Tapi walaupun bayi Bunda belum bisa menjawab, mereka sudah bisa mengerti apa yang Bunda utarakan, loh!

"Sama saja kayak kita belajar bahasa asing. Sebelum kita bisa ngomongnya, sedikit-sedikit kita ngerti kalau orang ngobrol dengan bahasa itu," tulis Mona di akun Instagramnya @monaratuliu.

Minimal, lanjut Mona, si bayi dapat menyerap emosi dari yang Bunda sampaikan. Kalau Bunda happy saat bertatapan dengan bayi, dia akan membalasnya dengan senyuman. Begitupun sebaliknya.

"Dan ternyata, semakin dini kita mengajak bicara, perkembangan kemampuannya, seperti membaca, menulis, dan interpersonalnya semakin cepat berkembang. Keren, kan?" tulis istri dari Indra Brasco itu.

Ini bukan hanya sekadar ngobrol biasa, loh Bunda. Terbukti, Numa (anak keempat Mona) di usianya yang baru 3 bulan sudah pandai berceloteh.

"Jadi punya keahlian baru, nih. Udah mulai curhat panjang lebar sama yanda. Pakai ekspresi lagi curhatnya. Gawat, bisa diaduin nih kalau Bundanya lagi bete," canda Mona di postingan selanjutnya.

Memang Bunda, mengajak balita Bunda berbicara sejak dini memiliki banyak kelebihan. Dikutip dari laman halodoc, ada beberapa manfaat penting dari mengajak ngobrol bayi:

1. Membuat anak lebih pintar.
2. Membantu bayi cepat berbicara.
3. Meningkatkan kemampuan bahasanya.
4. Meningkatkan ikatan batin.
5. Mencegah bayi rewel.

Jadi, berbicaralah sesering mungkin dengan anak. Saat mengajaknya ngobrol, tatap matanya sambil menunjukkan berbagai macam ekspresi dan gerakan tangan untuk menarik perhatiannya. Dengan cara tersebut, si kecil akan bisa merasakan kasih sayang Bunda, sekaligus berlajar berkomunikasi.

 




Mengapa Mengasuh Anak Sekarang Jauh Lebih Sulit Dibandingkan Dulu?

Sebelumnya

Mata Ibu, Silvia Menjadi Komentator Bola bagi Anaknya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Parenting