Sekolah swasta di Arab Saudi menawarkan keringanan biaya sekolah di tengah pandemik Covid-19/Net
Sekolah swasta di Arab Saudi menawarkan keringanan biaya sekolah di tengah pandemik Covid-19/Net
KOMENTAR

PENDIDIKAN merupakan salah satu sektor yang terganggu oleh pandemik virus corona atau Covid-19. Sejak pandemik terjadi di bulan-bulan awal tahun 2020, banyak sekolah di seluruh dunia yang tutup dan mengalihkan pembelajaran jarak jauh secara virtual.

Hingga pertengahan tahun ini dan memasuki tahun ajaran baru, sebagian negara atau wilayah di dunia sudah ada yang mulai membuka kembali sekolah dan melakukan pembelajaran tatap muka. Namun masih banyak juga negara yang menerapkan pembelajaran jarak jauh, salah satunya adalah Arab Saudi.

Untuk menjaga minat orangtua agar tetap mau menyekolahkan anaknya meski dengan pembelajaran jarak jauh di tahun ajaran baru ini, sekolah-sekolah Swasta di Arab Saudi berlomba-lomba menawarkan diskon besar bahkan hingga 50 persen untuk biaya sekolah.

Langkah ini diambil setelah banyak orang tua menuntut pengurangan biaya karena semester baru akan dimulai dengan pembelajaran jarak jauh demi mengeram penularan Covid-19. Banyak orangtua yang merasa bahwa fasilitas sekolah tidak banyak yang tidak terpakai, sehingga perlu adanya pengurangan biaya sekolah.

Seorang pakar komunikasi di Arab Saudi, Ghassan Al-Turki mengatakan bahwa banyak sekolah swasta belum menangani pandemik dengan baik sehingga memutuskan untuk memangkas biaya sekolah.

"Sekolah berjanji untuk menawarkan diskon hingga 50 persen, tetapi banyak orang tua percaya bahwa tidak ada gunanya membayar uang sekolah karena sekolah tidak akan menggunakan fasilitas di tempat," ujarnya kepada Arab News.

Sementara itu, seorang spesialis pengembangan bisnis Arab Saudi, Mohammad Sabbah mengatakan bahwa salah satu sekolah telah menawarinya diskon biaya sebesar 30 persen, tetapi dia menolak.

"Anak laki-laki tertua saya duduk di bangku kelas tiga sekolah menengah dan saya dan istri saya akan menghabiskan banyak waktu bersamanya untuk membantunya belajar," katanya.

"Masalah sebenarnya kita tidak tahu seperti apa pendidikan online nantinya. Akan ada tantangan besar dan beberapa mungkin tidak dapat diatasi," sambungnya.

"Mungkin jika keadaan terus berlanjut, saya akan mendaftarkan anak-anak saya di sekolah yang menawarkan diskon terbesar karena dengan pembelajaran jarak jauh, kualitas pendidikan menurut saya akan sama," jelas Sabbah.




Kementerian Agama Luncurkan Program “Baper Bahagia” untuk Dukung Ketahanan Pangan Masyarakat Desa

Sebelumnya

Fitur Akses Cepat Kontak Darurat KDRT Hadir di SATUSEHAT Mobile

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News