Dubes Trie Edi Mulyani (tengah) saat bertugas di Kolombia, berfoto bersama sejumlah pelajar dari Indonesia/Dok. Pribadi
Dubes Trie Edi Mulyani (tengah) saat bertugas di Kolombia, berfoto bersama sejumlah pelajar dari Indonesia/Dok. Pribadi
KOMENTAR

MENJADI seorang diplomat top tidak lantas membuat wanita bernama Trie Edhi Mulyani lupa akan perannya sebagai seorang istri dan ibu di rumah.

Dutabesar RI untuk Kolombia tahun 2012-2017 itu selalu meminta ijin dan restu dari suami dan anak-anaknya setiap akan bertugas.

"Saya meminta izin lebih dulu kepada suami saya ketika ditugaskan ke Kolombia," ujar Trie dalam webinar yang digelar oleh Farah Magazine bertajuk "Who's That Women? Pengabdian Ribuan Mil Di Tengah Amuk Kriminalitas Kolombia" pada Rabu (2/9).

Dia mengaku, meski sempat terkejut dengan penugasannya, namun dia menyanggupi untuk menerima oenugasan di Kolombia, dengan seizin suami dan anak-anaknya.

"Saya selalu berpikiran positif dan percaya bahwa pimpinan punya rencana dan harapan khusus kepada diri saya untuk menjalankan peran sebagai wakil dari Indonesia di Kolombia," jelas Trie.

Terlebih, ketika ditugaskan, dia menjadi dutabesar RI wanita pertama yang ditugaskan di Kolombia. Para pendahulunya merupakan pria.

"Saya berpikira panjang dan mempersiapkan segalanya sebelum berangkat bertugas ke Kolombia, baik itu mental, fisik, knowledge, appearance dan semua hal yang mendukung masa tugas saya di Kolombia," sambungnya.

Dia pun membagikan tips untuk tetap berupaya menyeimbangkan prannya sebagai diplomat dan juga sebagai istri dan juga ibu.

"Saya me-manage pikiran saya betul-betul, baik soal diri saya yang berada di Kolombia dan tugas yang saya emban, atau soal anak saya yang sedang sekolah di New York juga soal suami saya yang ada di Jakarta yang kami tidak bisa setiap saat bertemu," paparnya.

"Semuanya saya benar-benar atur. Salah satu caranya adalah saya membuat jadwal kegiatan, bukan bulanan atau harian, melainkan per jam. Semua saya catat dengan baik agar on schedule," jelas Trie.

Meski begitu dia mengakui bahwa menyeimbangkan urusan pekerjaan dan urusan rumah tangga bukan lah hal yang mudah.

"Memang tidak mudah untuk menyeimbangkan beberapa hal sekaligus pada waktu yang sama. Itu juga membutuhkan pengertian dari semua pihak, baik suami, anak-anak maupun saudara dan keluarga," ujar Trie.

"Tapi walau bagaimana pun kita harus berupaya untuk membuat balance semuanya, supaya ketika kita sampai pada saat yang tidak kita harapkan, kita akan bisa introspeksi," sambungnya.

Meski begitu Trie menekankan bahwa hal yang selalui dia tanamkan kuat pada dirinya adalah untuk selalu melihat sisi positif dalam setiap situasi.

"Saya selalu berdoa semoga ketika ada hal yang tidak diharapkan terjadi, semuanya akan berubah menjadi lebih baik," kata Trie.

"Karena saya percaya, kalau ada good will maka akan selalu ada good way," tandasnya.




Menutup Tahun dengan Prestasi, dr. Ayu Widyaningrum Raih Anugerah Indonesia Women Leader 2024

Sebelumnya

Meiline Tenardi, Pendiri Komunitas Perempuan Peduli dan Berbagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Women